Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beberapa Kali Coba Disikut Otoritarian Tiongkok, Presiden Wanita Ini Tetap Keukeuh Pertahankan Kedaulatan Negaranya, Tegas Tolak Prinsip 'Satu China'

None - Minggu, 19 Januari 2020 | 08:42
Tsai Ing-wen, presiden perempuan Taiwan kembali menang dalam pemilu presiden di negaranya.
wikipedia.org

Tsai Ing-wen, presiden perempuan Taiwan kembali menang dalam pemilu presiden di negaranya.

"Tidak Ada Ancaman"

Tsai Ing-wen memosisikan dirinya sebagai pembela nilai-nilai demokrasi, di tengah tekanan otoritarian China yang dipimpin Presiden Xi Jinping.

Beijing telah berjanji, mereka akan menyatukan kembali wilayah tersebut.

Bahkan menggunakan kekerasan jika diperlukan.

Baca Juga: Mahfud MD Semprot Duta Besar China Saat Diplomasi Soal Pelanggaran ZEE Natuna, Minta Nelayannya Ganti Profesi: Natuna Hak dan Kedaulatan Kami!

Mereka berusaha menyingkirkan Tsai karena sejak awal terpilih, dia telah menolak untuk mengakui prinsip "satu China".

Tsai menyatakan, dia menghendaki polemik dengan daratan utama bisa diselesaikan secara damai dan melalui dialog.

Namun untuk itu, dia meminta Beijing menghentikan segala tekanan mereka, dan menghormati pemikiran dari 23 juta orang.

Setelah pidato tersebut, media China merilis pernyataan singkat dari Kantor Hubungan Taiwan, menyatakan menentang segala bentuk upaya pemisahan.

Juru bicara kantor hubungan, Ma Xiaoguang berkata, Beijing masih terus menekankan reunifikasi damai, dengan mengedepankan "satu China, dua sistem".

Baca Juga: Siwi Sidi Diduga Gunakan Uang Negara untuk Operasi Plastik di Korea, Kira-kira Segini Harga yang Harus Ditebus Sekali Ubah Bentuk Wajah, Bisa Seharga 1 Unit Motor Sport

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang menuturkan, dia berharap internasional bisa memahami upaya reunifikasi mereka.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x