Selain itu, masih ada kapal penyapu ranjau, Korvet, kemudian ditambah satuan udara AL Taiwan berupa pesawat intai P-3C Orion dan EP-3E Orion hingga helikopter anti kapal selam canggih S-70C Thunderhawk.
Untuk Angkatan Udara (AU), Taiwan mengandalkan 180 buah F-16 Fighting Falcon, F-5, hingga Mirage 2000.
Tak hanya itu, dengan asistensi Amerika, Taiwan juga mampu memproduksi sendiri jet tempurnya, yakni AIDC F-CK-1.
Sadar jika negara mereka tak bisa menang jika menyerang China, Taiwan pun berprinsip menguatkan militer mereka dengan pertahanan super defensif.
Hal ini 'memaksa' Taiwan membangun bunker-bunker yang didalamnya tersembunyi meriam maupun howitzer berbagai kaliber.
Yang paling sangar tentu 30 unit howitzer M1 atau yang dijuluki Guojin.
Diketahui, Howitzer M1 berkaliber raksasa (240mm) tersebut pernah mengamuk semasa Krisis Selat Taiwan Kedua, pada tahun 1958.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar