Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ampuh! Inilah Cara Taiwan Halau Kapal Perang China yang Merongrong Kedaulatan Negaranya, Bisa Ditiru Indonesia di Perairan Natuna

None - Minggu, 19 Januari 2020 | 10:42
Howitzer 240mm M1 Guojin
National Interest

Howitzer 240mm M1 Guojin

GridHot.ID-Sejumlah kapal ikan China diketahui memasuki Perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada 19 Desember 2019.

Kapal-kapal China yang masuk dinyatakan telah melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan melakukan kegiatan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF).

Selain itu, Coast Guard China juga dinyatakan melanggar kedaulatan di perairan Natuna.

Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Ternyata Diam-diam prabowo Sudah Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kapal-kapal China di Natuna, Pakai Cara Ini Sebelum Terjunkan Tentara

Namun siapa sangka, China pernah kena getahnya karena coba-coba lecehkan kedaulatan negara Taiwan.

Sebagai informasi, sudah sejak lama kedaulatan Taiwan dirongrong China, lantarannegeri Tirai Bambu itu mengklaim jika Taiwan merupakan bagian dariwilayah mereka.

Nah, Tsai Ing-wen sebagai presiden wanita Taiwan, mati-matian membela kedaulatan negaranya dari cengkeraman China.

Baca Juga: Usahanya Melimpah Ruah Mulai Batu Bara Sampai Warung Makan, Nikita Mirzani Bertanya-tanya Bagaimana Cara Habiskan Uang: Bingung Gitu Kok Enggak Habis-habis

Dengan lantang, Tsai menyatakan, Taiwan bukan bagian dari China.

"Kami tidak perlu menyatakan diri kami sebagai negara merdeka. Kami sudah menjadi negara merdeka dan menyebut diri kami Republik Taiwan," ujar Tsai.

Tsaijuga langsung menebar ancaman kepada militer China seandainya mereka benar-benar berani menyerangTaiwan.

Baca Juga: Siap Melepas Masa Duda April 2020, Inilah Deretan Wanita Cantik yang Pernah Dikabarkan Dekat dengan Komedian Sule, Dari Adik Kelas Hingga Penyanyi Malaysia

"Menyerang Taiwan adalah sesuatu yang akan sangat mahal bagi China," tegas Tsai seperti dikutip dari Asia Nikkei, Sabtu (18/1/2020).

Perkataan Tsai ini tidak main-main, sebab Taiwan sampai saat ini terus memperkuat militernya.

Mengutip Janes dan Military Today, tercatat AD Taiwan memiliki 30 unit helikopter serang AH-64E Guardian seperti milik TNI AD, ditambah AH-1W Super Cobra, CH-47 Chinook, OH-58D Kiowa Warrior, dan UH-60 Blackhawk.

Baca Juga: Selingkuh Sampai Nikah Siri dengan Istri Rekannya Sendiri, Anggota TNI Berpangkat Perwira Ini Urung Diberhentikan dari Jabatannya, Benarkah Kebal Hukum?

Untuk Main Battle Tank, Taiwan memiliki 930 unit.

M60 Patton milik AD Taiwan
aseanmildef.com

M60 Patton milik AD Taiwan

UntukAngkatan Laut (AL), Taiwan punya empat buah kapal Destroyer Kee Lung Class lungsuran Kidd Class US Navy, serta 24 unit kapal Fregat yang terdiri dari Cheng Kung Class lungsuran Oliver Hazard Perry Class US Navy, Chi Yang Class bekas pakai US Navy dari Knox Class, dan Stealth La Fayette Kang Ding Class yang dibeli dari Prancis.

Selain itu, masih ada kapal penyapu ranjau, Korvet, kemudian ditambah satuan udara AL Taiwan berupa pesawat intai P-3C Orion dan EP-3E Orion hingga helikopter anti kapal selam canggih S-70C Thunderhawk.

Baca Juga: Dituduh Jadi 'Otak' Pembantaian 17 Karyawan PT Istaka Karya, MG Nyatanya Masih Bocah Berusia 14 Tahun, Kasus Hukumnya yang Bermasalah Bikin Pansus Papua Terjun Langsung Temui Tersangka di Rutan Salemba

Untuk Angkatan Udara (AU), Taiwan mengandalkan 180 buah F-16 Fighting Falcon, F-5, hingga Mirage 2000.

Tak hanya itu, dengan asistensi Amerika, Taiwan juga mampu memproduksi sendiri jet tempurnya, yakni AIDC F-CK-1.

Sadar jika negara mereka tak bisa menang jika menyerang China, Taiwan pun berprinsip menguatkan militer mereka dengan pertahanan super defensif.

Baca Juga: Usai Minta Maaf pada Umat Islam, Ningsih Tinampi Bongkar Masa Lalunya yang Pernah Diserang Beribu-ribu Dukun Santet: Saya Jungkir Balik di Depan Pasien

Hal ini 'memaksa' Taiwan membangun bunker-bunker yang didalamnya tersembunyi meriam maupun howitzer berbagai kaliber.

Yang paling sangar tentu 30 unit howitzer M1 atau yang dijuluki Guojin.

Diketahui, Howitzer M1 berkaliber raksasa (240mm) tersebut pernah mengamuk semasa Krisis Selat Taiwan Kedua, pada tahun 1958.

Baca Juga: Catut Nama Helmy Yahya, Sebuah Permainan Investasi Tawarkan Imbalan Lebih dari 10.000 Persen dalam Beberapa Bulan, Sang Dirut TVRI Langsung Ajukan Protes: Saya Nyatakan Ini Bohong!

Saat pasukan China dan Taiwan bentrok di Pulau Dongding dan sekitarnya, meriamGuojin memuntahkan pelurunya untuk memukul mundur kapal-kapal perang pendukung pendaratan amphibi pasukan China.

Ya, walau terbilang sudah lawas, meriam Guojin masih aktif beroperasi.

Sekarang, meriam Guojin ditempatkan di Pulau Kinmen serta Matsu Island, yang mana moncongnya dihadapkan ke China sebagai bentuk peringatan agar jangan ada kapal perangdari negeri Tirai Bambu yang berani langgar kedaulatan mereka. (Seto Aji/Sosok.ID)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Bisa Ditiru Indonesia di Natuna, Ini Dia Meriam Raksasa Militer Taiwan untuk Hantam Kapal Perang China Karena Pernah Ganggu Kedaulatannya"

(*)

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x