Padahal, Fathom pernah punya cerita tersendiri saat masih muda: dia pernah dipenjara bersama ibunya.
Bagaimana ceritanya dia bisa dipenjara bersama-sama dengan ibunya?
Berikut ini kisahnya seperti yang pernah ditulis di majalah Hai edisi 9 Juni 1998 dengan judul "Mereka 'Anak Kandung' Reformasi".
Fathom Saulina tak pernah menyangka bakal masuk penjara karena menemani ibunya.
Hari itu, Fathom yang sudah bekerja sebagai Field Engineering, bermaksud menjemput ibunya yang sedang mengadakan Kongres Nasional.
"Tapi begitu petugas (keamanan) tahu saya anaknya Ratna Sarumpaet, saya juga disuruh ikut ke kahtor polisi. Katanya sih cuma pemeriksaan saja, hari itu juga langsung pulang," kata Fathom kepada Yunus.
Baca Juga: Ogah Kalah dari Komentar Pedas Netizen, Iis Dahlia: Pendidikan Mereka Enggak Setinggi Itu
"Temyata," masih kata lulusan Teknik Kelautan di Heriot-Watt University, Scotlandia ini, "Saya ikut diinterogasi. Dua minggu saya ikut ditahan. Untungnya saya sedang cuti dan teman-teman malah mendukung saya. Itu pengalaman berharga buat saya."
Itu adalah puncak dari segala tekanan yang pernah ia alami.
"Intel sering mondarmandir. Tak jarang polisi dan satentara datang ke rumah mencari ibu. Senjatanya dilihatin, show of force. Belum lagi ancaman lewat telepon. Terus terang saya jadi was-was. Terutama soal keselamatan ibu. Ibu saya larang pergi sendiri," ujar Fathom.