Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Biasa Melaut Sampai Maluku dan Kalimantan, Nelayan Pantura Masih Ragu untuk Dikirim ke Natuna, HNSI Tanyakan Soal Subsidi BBM dan Kesejahteraan Nelayan yang Berangkat

None - Senin, 20 Januari 2020 | 19:25
Nelayan Indonesia akan siap ramaikan perairan Natuna
Pixabay

Nelayan Indonesia akan siap ramaikan perairan Natuna

Sebab kapal di atas 100 GT butuh solar sekitar 80 ribu liter.

Baca Juga: Beberapa Kali Coba Disikut Otoritarian Tiongkok, Presiden Wanita Ini Tetap Keukeuh Pertahankan Kedaulatan Negaranya, Tegas Tolak Prinsip 'Satu China'

Menkopolhukam dan Menhan tanggapi soal nasib Natuna
Tangkapan siaran Kompas TV

Menkopolhukam dan Menhan tanggapi soal nasib Natuna

"Itu BBM-nya saja. Belum bekal makanan, air, dan sebagainya. Maka kami menuntut kebijaksanaan pemerintah untuk memberikan subsidi BBM kepada nelayan yang diberangkatkan ke Natuna," tuturnya.

Nelayan Tegal menuju ke Natuna butuh waktu sekitar 7 hari. Perjalanan tersebut belum ditambah dengan waktu untuk mencari ikan dan sebagainya.

"Jika total bisa hingga sebulan atau dua bulan, baru mereka bisa pulang lagi. Apalagi kondisi perairan di sana juga berbeda. Karena biasanya nelayan di sini pergi melaut ke perairan Kalimantan," jelas Riswanto.

Baca Juga: Kesakitan Usai Jalan 2 Kilometer dan Rela Rogoh Kocek Rp 2 Juta Untuk Ikut Kirab, Teryata Hal Ini yang Dicari Seorang Buruh Tani Hingga Gabung Keraton Agung Sejagat, Tak Mau Komentar Saat Raja dan Ratunya Ditangkap

Sebenarnya nelayan Pantura tidak perlu persiapan khusus karena sudah terbiasa melaut.

Nelayan Tegal sudah terbiasa melaut hingga ke perairan Maluku maupun Papua.

"Kalau hingga Natuna untuk nelayan 100 GT tidak perlu ada persiapan khusus. Mereka sudah paham bagaimana mempersiapkan diri untuk melaut selama berminggu-minggu. Yang kami minta jaminan keamanan nelayan pantura yang ada di sana saja," tambahnya.

HNSI Tegal meminta kuota hingga 120 kapal dari Tegal yang bisa berangkat ke Natuna. Namun dari pihak kementerian dibatasi kuotanya hingga 70 kapal saja.

Baca Juga: Karyawannya Banyak yang Resign Karena Takut Jadi Tumbal, Ruben Onsu Geram dan Usut Kelanjutan Kasus Dugaan Fitnah Pesugihan Usaha Geprek Bensu, Pengacaranya Siap Tuntun Roy Kiyoshi

Source :Tribunjateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x