Gridhot.ID - Kentut seharusnya menjadi kebiasaan yang normal bagi tiap orang.
Apalagi kentut merupakan proses penting tubuh ketika kita harus mengeluarkan gas.
Dari sisi medis, manfaat kentut untuk kesehatan tentunnya kebanyakan berkaitan dengan sistem pencernaan.
Diketahui dengan kentut kita bisa melegakan tubuh dan membuat perut menjadi lebih nyaman.
Terlebih ada banyak gangguan kesehatan yang menyebabkan kentut ini seperti menelan terlalu banyak udara, akumulasi gas berbau, perubahan bakteri, sampai sembelit.
Menahan-nahan kentut memang bukan hal yang baik untuk kesehatan, tetapi jika kita kentut sembarangan, itu juga tidak sopan. Bahkan bisa berujung pembacokan dengan senjata tajam.
Apalagi jika kita kentut di depan muka seseorang, selain tidak sopan perilaku buruk itu juga bisa membuat orang yang dikentuti menjadi emosi.
Seperti yang dialami pasangan suami istri (pasutri) berinisial FG (46) dan NRD (41) dimana mereka mendapat luka bacok setelah kentut sembarangan.
Diwartakan Kompas.com, (22/1/2020), Pasutri FG dan NRD mengalami kondisi kritis setelah dibacok tetangganya sendiri berinisial AS (37).
Hal itu terjadi lantaran pasutri tersebut melakukan kentut sembarangan, bahkan di depan muka AS.
Peristiwa itu disebut sebagai pemicu AS merasa sakit hati dan nekat membacok kedua pasutri tersebut pada Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat tiba di rumah korban, tersangka melihat FG sedang tidur.
Kemudian, tersangka langsung membacok korban di bagian kepala dan dada.
Selang tidak berapa lama, istri FG datang.
Penanganan Luka Korban
Kemudian tersangka membacok NRD sehingga menyebabkan luka di telinga dan tangan.
FG saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang dan baru selesai menjalani operasi setelah dada dan kepalanya dibacok.
Sedangkan sang istri, NRD yang dirawat di RS Tentara Padang sudah mulai pulih dan bisa memberikan keterangan.
Diketahui menyembuhkan luka seperti luka bacok ini setidaknya harus melewati tiga tahapan, yakni tahap inflasi atau peradangan, tahap fibroblastik, dan tahap pematangan.
Tahap oinflasi sendiri merupakan tahapan awal proses penyembuhan luka, pembuluh darah akan menyempit untuk menghentikan pendarahan.
Kemudian tahap fibroblastik merupakan tahap pembentukan jaringan parut setelah luka. Pada tahap penyembuhan luka ini, kolagen mulai tumbuh di dalam luka.
Dan yang terakhir tahap pematangan adalah tahap produksi kolagen terus bertambah sehingga jaringan yang rusak pulih perlahan-lahan, tahapan ini setidaknya memakan cukup waktu.
Kondisi Pelaku Pembacokan
"Korban FG masih menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang dan baru selesai menjalani operasi," kata Kapolsek Lubuk Begalung AKP Andi Parnigotan Lorena yang dihubungi Kompas.com, Rabu (22/1/2020).
"Kalau istri korban yang juga menjadi korban pembacokan di telinga dan tangan sudah kita mintai keterangan," jelas Andi.
Sementara itu pelaku pembacokan, AS terancam dengan pasal 354 KUHP dengan ancaman 8 tahun penjara.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah parang dan celurit yang digunakan tersangka.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Pasutri Ini Kritis Alami Luka Bacok, Karena Kentut Sembarangan.
(*)