Handler-nya saat itu adalah Muhyi yang baru berpangkat Sersan Dua (Bripda).
Sekitar 2015 laly, Muhyi sudah berpangkat Ajun Komisaris dan menjabat Kanit Satwa di Unit K-9 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya.
Leo sudah lama mati saat Muhyi menceritakan ini di ruang kerjanya.
Sejak datang ke rumah Basuki petang harinya, Leo yang baru berusia dua tahun diperintah melacak berbagai jejak.
Popor senapan, darah dan beberapa benda lain.
Leo berulang kali mengulang. Dari jejak-jejak itu, Leo hanya berjalan ke satu arah dan selalu berhenti di ruang istirahat pembantu.
Rupanya dia mencium bau WHY. Di hari-hari menjelang aksinya, WHY memang tinggal di tempat yang sama dengan AMD.
Makanya walau AMD yang datang mencuri dan membunuh, bau WHY tetap tercium oleh Leo.
Ini pula yang memberi arah untuk penyelidikan polisi. Makanya begitu ada preman meracau di Kalijodo bahwa AMD dan WHY bersekongkol, polisi sadar Leo bekerja di hari kematian Basuki Abdullah.
Komentar