Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

"Jika Berhasil Tidak Dipuji, Jika Gagal Dicaci Maki, Jika Hilang Tidak Dicari, Jika Mati Tidak Ada yang Mengakui"

None - Sabtu, 25 Januari 2020 | 19:13
sekolah tinggi intelijen negara, tempat agen rahasia digembleng

sekolah tinggi intelijen negara, tempat agen rahasia digembleng

Pistol sampai karatan

Lama belajar di STIN empat tahun.

Dalam kurun itu, para calon agen rahasia akan melahap dua jenis pelajaran, yaitu pelajaran yang umum diterima di perguruan-perguruan tinggi seperti ilmu ekonomi, sosial, politik, hukum, dan sejarah (diberikan pengajar dari luar STIN) serta muatan lokal (diberikan pengajar dari dalam STIN).

"Tentunya ini bukan muatan lokal biasa. Ini muatan lokalnya kita, ya, ilmu keintelijenan," kata Wahyudi, Pembantu Ketua I STIN.

Penguasaan bahasa asing yang cas cis cus, menjadi syarat mutlak.

Baca Juga: Terlanjur Emosi, Perwira TNI Bawa 30 Ribu Demonstran Kepung Istana Negara, Tak Disangka Massa Langsung Luluh Gara-gara Soekarno Katakan Ini, Ujung-ujungnya Justru KSAD yang Diganti

Mahasiswa STIN wajib menguasai satu bahasa asing, selain bahasa Inggris.

Pilihannya bahasa Arab, Mandarin, Jepang, atau Prancis.

Semua harus dipilih sejak awal perkuliahan.

Mahasiswa juga dilatih fisiknya, meski tidak setiap saat dilakukan.

Baca Juga: Baru Saja Duduki Kursi Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Andi Sinjaya Ghalib Langsung Dicopot dari Jabatannya, Anak Purnawirawan TNI Ini Diduga Terlibat Kasus Pemerasan Rp 1 Miliar

Sebelum berkuliah di STIN, mereka sudah dilatih terlebih dahulu di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus), Batujajar, Jawa Barat, selama sebulan.

Source : Suar.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x