GridHot.ID - Sebuah kejadian mengejutkan sempat terjadi pada tahun 2018 silam.
Berlokasi di Desa Mthyisi, Provinsi Cape Timur, Afrika Selatan, seorang wanita bernama Nomveliso Nomasonto Mdoyi (33) mengeluh kesulitan bernapas sepulang bekerja.
Tidak jelas penyakit apa yang Nomveliso derita, tetapi beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.
Selain meninggalkan lima orang anaknya yang masih kecil, kematian Nomveliso juga membuat keluarganya terkejut sekaligus sedih.
Keluarganya lantas membawa jenazah Nomveliso ke penyelenggara pemakaman untuk mempersiapkan penguburannya.
Namun, bukannya langsung dikebumikan, mayat Nomveliso justru diletakkan di sebuah peti mati selama berhari-hari.
Selama 10 hari, Nomveliso tidak segera dikembumikan hingga sesuatu yang menggemparkan terjadi.
Seorang petugas di rumah duka itu menemukan bahwa Nomveliso melahirkan seorang bayi di peti mati.
"Ketika staf kami membawa mayat dari baki ke peti mati, untuk persiapan pemakaman kami menemukan bayi yang baru lahir di antara kedua kaki jenazah," kata Fundile Makalana, pemilik rumah pemakaman Lindokuhle Funeral.
"Bayinya sudah mati. Kami sangat terkejut dan ketakutan dengan kejadian ini, tapi kami tidak bisa memastikan kelamin bayi," katanya.
"Saya telah bekerja selama 20 tahun namun belum pernah melihat hal semacam ini terjadi," sambungnya.
Peristiwa langka itu membuat Mandzala Mdoyi (76), ibu Nomveliso syok dan panik mendengar kabar tersebut.
"Saya berusia 70 tahun, tetapi belum pernah mendengar kasus semacam ini," katanya.
"Mengapa terjadi pada putri saya, saya baru menerima kabar putri saya meninggal, tapi saya juga memiliki cucu yang meninggal, saya berdoa semoga semua yang terjadi bisa dijelaskan," tambahnya.
Menurut media lokal, fenomena semacam ini ternyata bisa dijelaskan.
Wanita masih bisa melahirkan ketika mati adalah karena pembusukan jaringan dan sel-sel orang mati atau dekomposisi.
Saat dekomposisi terjadi, bakteri anerob menyebabkan penipisan oksigen.
Pada gilirannya menyebabkan akumulasi gas seperti karbon dioksida dan metana.
Gas-gas ini tidak hanya menyebabkan tubuh membengkak, tetapi mereka memiliki peran sama dengan agen yang menyebabkan kontraksi prenatal pada tubuh wanita selama persalinan normal.
Ketika volume gas meningkat, akan memengaruhi atau lebih tepatnya menciptakan tekanan untuk mendorong janin keluar dari tubuh ibu.
Setelah kejadian tersebut, tubuh Nomveliso dan anaknya dikremasi. (Afif Khoirul M)
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul: Tak Kunjung Dimakamkan, 10 Hari Kemudian Jenazah Ini Mendadak Melahirkan di Dalam Peti Mati, Keluarganya Panik Mengetahuinya Tetapi Fakta Mengemparkan Terungkap
(*)
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar