Bakat seninya kemuian menurun pada satu-satunya anak laki-laki yang ia miliki, ya Mario Blanco tadi.
Berbeda dari ayahnya, Mario lebih suka melukis benda-benda mati dan alam di sekitarnya.
Salah satu keunikan yang dipertahankan Mario adalah pigura lukisan yang tidak sembarangan.
Misalnya, ada sebuah lukisan yang disimpan dengan pigura terbuat dari susunan sabun batang.
Ada pula pigura yang terbuat dari kayu dan sabut kelapa. Semua pigura disesuaikan dengan tema lukisan.
Mario Blanco juga memiliki studio lukis yang terletak di komplek museum ini.
Selain studio lukis, ada pula rumah tinggal keluarga dan penangkaran burung-burung eksotis seperti burung jalak bali, burung rangkok dan kakak tua paruh bengkok.
Beberapa burung yang sudah jinak sengaja dibiarkan bebas di atas dahan di dekat pintu dan bisa diajak berfoto bersama.