Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terkapar di Ruang Isolasi RSHS Bandung, 2 Orang Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona, Salah Satunya Ngaku Sempat Kunjungi China Dua Minggu Sebelum Sakit

None - Rabu, 29 Januari 2020 | 07:42
2 pasien diduga terpapar virus corona di RSHS Bandung, Minggu (27/1/2020).
Kolase Tribun Jabar

2 pasien diduga terpapar virus corona di RSHS Bandung, Minggu (27/1/2020).

Gridhot.ID -Virus ganas Corona kini telah menyebar dengan cepat ke negara lain.

Negara-negara yang kini menjadi tujuan turis terutama dari Tiongkok telah memasang keamanan khusus demi mencegah virus corona masuk.

Hal ini juga dilakukan oleh pihak bandara dan pelabuhan di Indonesia.

Baca Juga: Di Malaysia Jadi Bahan Bancakan Korupsi, Prabowo Subianto Justru Naksir Mesin Perang Asal Prancis Ini, Indonesia Akan Kena Efek Deteren Jika Jadi Beli

Namun, belakangan ini dikabarkan rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS) Bandung menerima dua orang pasien laki-laki diduga terpapar gejala virus corona.

Direktur Utama RSHS Bandung Dr R Nina Susana Dewi mengatakan bahwa dua orang pasien ini belum dipastikan terinfeksi virus corona.

Pihak rumah sakit masih melakukan observasi infeksi saluran pernafasan akut.

Baca Juga: Cintanya Berlabuh Pada Seorang Komedian Tajir, Fany Kurniawaty Calon Istri Sule Masih Tekuni Profesinya Sebagai Pramugari, Kepergok Masih Bekerja Berkeliling Bandara

"Hari ini sampel di kirim ke Litbangkes. Sampai sekarang baru observasi infeksi saluran penafasan akut," kata Nina dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Senin (27/1/2020) dilansir dari Kompas.com.

Nina menyebutkan, dua orang pasien ini salah satunya merupakan pekerja asing asal China berinisial HG yang bekerja di sebuah perusahaan di Indonesia.

Pasien berusia 35 tahun tersebut dirujuk dari RS Cahya Kawaluyaan ke RSHS Bandung pada tanggal 26 Januari 2020 sekitar pukul 13.43 WIB.

"Membawa surat rujukan dari Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, tertulis dalam rujukannya itu faringitis akut. Infeksi saluran pernafasan atas," kata Nina.

Baca Juga: Darah Militer Sang Kakek Mengalir ke Anaknya, Arzeti Bilbina Ngaku Bangga dengan Keputusan Sang Putra Jadi Taruna TNI AU: Mertuaku Purnawirawan Angkatan Darat

Dikatakan, dokter yang memeriksa di IGD langsung memindahkannya ke ruang isolasi yang ada di ruang IGD.

Kemudian yang bersangkutan diperiksa kembali.

"Dari pemeriksaan didapatkan bahwa pasien tersebut keadaan umumnya baik, kesadarannya baik tanda vitalnya baik," kata Nina.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Headbang Ala Penyanyi Rock, Sekelompok Gadis ABG yang Asik Joget Dugem di Atas Nisan Dicerca Netizen: Pada Kesurupan Baru Kapok

Berdasarkan surat rujukan dari RS Cahaya Kawaluyaan yang didapatkan RSHS Bandung, panas badan pria tersebut saat diperiksa 37,7 derajat celcius.

"Tapi pada saat diperiksa itu 36 derajat. Jadi tidak ada panas badan dan dokter yang di-triase tersebut menyatakan observasi flu atau infeksi saluran pernafasan atas akut," imbuhnya.

Namun karena pasien tersebut sempat datang pergi ke Xinhua, China pada 12 januari 2020, kota tersebut berada 1.300 km dari Wuhan, China, maka pihak RSHS menempatkan pria tersebut di ruang isolasi khusus.

"Jadi diperkirakan takut ada riwayat ke sana dan takut ada kontak, sehingga pada malamnya dia diisolasi di ruang Kemuning, melalui IGD menggunakan ambulans khusus pengantar infeksi, langsung masuk ke belakang gedung.

Baca Juga: Corona Kini Dicap Sebagai Wabah Mematikan, Inilah 9 Virus Lainnya yang Tercatat Sejarah Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia, Banyak Berasal dari Binatang

RSHS Bandung kedatangan seorang pria terduga idap virus corona

RSHS Bandung kedatangan seorang pria terduga idap virus corona

"Jadi tidak melalui dalam RSHS," tuturnya.

Pasien tersebut kemudian diperiksa dokter ahli RSHS dengan diagnosa infeksi saluran penafasan atas.

"Situasi dan kondisi yang sama seperti malam hari bahwa diagnosanya sama, yakni infeksi saluran pernafasan atas akut," kata Nina.

Baca Juga: Kini Tersebar Hingga Negara Tetangga, Intelejen Israel Bongkar Dugaan Mengerikan Soal Virus Corona: Itu Salah Satu Senjata Biologi Buatan China

Pasien kedua diketahui berinisial HA, warga Bandung, yang merupakan pasien rujukan dari RS Boromeus Bandung pada tanggal 26 Januari 2020.

"Dengan keluhan kejang dan tidak sadar. Pasien sempat pergi ke luar negeri ke Singapura pada tanggal 19 Januari dan pulang tanggal 22.

"Pada saat pulang (ke Bandung) dengan keluhan tersebut akhirnya datang ke Boromeus," kata Nina.

Dengan adanya riwayat pernah pergi ke Singapura ini, Dokter RSHS bandung kemudian memasukannya ke ruang isolasi.

Baca Juga: Datangi Polrestabes Bandung dengan Tujuan Tanyakan Hasil Autopsi Jasad Istrinya, Teddy Justru Hampir Pingsan Saat Lihat Kondisi Jenazah Lina: Tak Kuat Lihat Gergaji yang Buat Bedah

Tim medis yang tangani kasus virus corona
Tribunnews.com

Tim medis yang tangani kasus virus corona

"Jadi pasien tersebut memang ada perburukan pernafasan, sehingga observasinya infeksi saluran pernafasan bawah akut," kata Nina.

Saat ini, sampel kedua pasien akan dikirim ke Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Hari ini sampel dikirim ke Litbangkes untuk melihat apakah pasien tersebut positif atau tidak. Jadi sampai sekarang pasien tersebut baru observasi infeksi saluran pernafasan atas yang akut,"

tutur Nina.

Baca Juga: Digrebek Media di Kediamannya Saat akan Diwawancara, Sosok Viral Nasri Banks Grand Prime Minister Sunda Empire Balik Badan Lalu Banting Pintu Rumahnya: Maaf, Saya Enggak Bisa Ngomong!

Gejala suspek corona

Sementara itu, Wakil Ketua tim Infeksi Khusus Anggraeni Alam menjelaskan bahwa pasien suspek corona berdasarkan World Health Organization (WHO) adalah suatu tanda gejala seperti influenza yang mengalami panas lebih dari 38 derajat celcius, dan memiliki batuk dan sesak nafas.

"Apabila ada gejala demikian, ditambah ada riwayat berpergian ke Negara Tiongkok, terutama Wuhan dan sekitarnya, maka dikatakan itu adalah suspek corona virus," jelas Anggraeni.

Lebih lanjut, Anggraeni menjelaskan bahwa pihak rumah sakit menemukan pasien dengan gejala infeksi respiratori bawah yang cepat sekali mengalami perburukan dan penyebab lain.

Maka, pihak rumah sakit menduga bahwa pasien tersebut berpotensi terkena virus corona.

"Jadi kita harus observasi juga apabila tidak ditemukan penyebab lain, harus periksakan juga," ujarnya.

Baca Juga: Pamer Gaya Rambut Baru Sambil Sodorkan Bibir Manyun ke Kamera, Swafoto Nella Kharisma Berhasil Goda Penggemarnya, Dory Harsa: Duh 'Emoticon Hati Retak'

Menurutnya, pasien asal China ini tidak mengalami demam tinggi. Sementara pasien dari Bandung sempat demam. "

Yang nomor satu (pasien WNA China) tidak (demam tinggi), yang kedua (WNI) iya (demam tinggi)," tuturnya.(*)

Artikelini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berita Lengkap RSHS Isolasi 2 Pasien yang Diduga Terpapar Virus Corona"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x