Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Munculnya virus corona sejak Desember 2019menjadikan China seperti negara zombie.
Virus yang memicu gangguan pernapasan ini telah menyebar di penjuru China hingga memakan banyak korban.
Bahkan virus ini juga diketahui telah menyebar hingga ke berbagai negara di dunia.
Beberapa negara yang terjangkit yaitu Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kamboja.
Kemudian Nepal, Malaysia, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam, dan Jerman.
Situasi ini memicu kepanikan dan ketakutan masal, karena virus corona dianggap mengancam umat manusia di dunia.
Data lain, Daily Mirror menyebut pada Jumat (31/1/2020) jumlah pasien virus corona melonjak melewati angka 7.000 pasien.
Sedangkan jumlah yang meninggal hingga Sabtu (1/2/2020) lebih dari 200 orang dan masih ada kekhawatiran terus bertambah.
Meskipun setidaknya 7.771 orang didiagnosis menderita penyakit tersebut di China.
Kemudian sekitar 259, orang telah meninggal, jumlah itu ternyata masih misterius.
Di tengah badai virus corona di negaranya, nyatanya kelakuan Coast Guard China masih seenak jidat.
Badan keamanan laut China justru masih melakukan tindakan pengawalan terhadap kapal nelayan mereka yang melakukan ilegal fishing di perairan Natuna Utara.
Dari akun Instagram @puspenerbal, pada (29/1/2020) satu buah kapal coast guard China terdeteksi berkeliaran di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna Utara.
Selain kapal coast guard China, ada juga kapal pemerintah Vietnam.
Namun kapal negeri Nguyen tak memasuki ZEE Indonesia dan hanya berada di batas kontinen.
Awal diketahuinya coast guard China ini ketika pesawat CN-235 MPA TNI AL melakukan patroli udara di perairan Natuna.
Kapal-kapal Vietnam lantas terpantau karena mereka menyalakan Automatic Identification System (AIS) yang menunjukkan posisi mereka kepada aparat Indonesia.
Namun, berbeda dengan coast guard China.
Mereka malah mematikan perangkat AIS tersebut agar tak diketahui keberadaannya oleh patroli TNI AL.
Mengira sudah aman, aksi sembunyi-sembunyi coast guard China ini malah kepergok dengan jelas oleh CN-235 MPA TNI AL.
Dengan dibekali radar Surveillance canggihnya, CN-235 MPA dari jarak 222 km sudah mengetahui dengan jelas dimana coast guard China itu 'bersembunyi'.
Tak menunggu lama, kapal perang TNI AL bersama pesawat tersebut langsung datang menyatroni keberadaan coast guard China untuk melaksanakan identifikasi visual.
Benar saja ketika sampai di sasaran, satu unit kapal coast guard China dengan nomor lambung CCG-5305 sedang mengawal kapal-kapal nelayan mereka sedang mencuri ikan di ZEE Indonesia.
Bukan hanya itu, dalam postingan Puspenerbal juga nampak satu unit fregat besar Type 054A Jiangkai Class wara-wiri di sekitaran Natuna Utara.
Mendapati hal ini, TNI AL perlu mewaspadai keberadaanfregat tersebut karena merupakan kapal tempur garis depan AL China.
Maka TNI AL menempatkan beberapa unsur KRI-nya di titik tersebut untuk berjaga-jaga jika Jiangkai class AL China macam-macam.
(*)