Sembari menunggu kepastian informasi tersebut, Kodam Cenderawasih akan berkoordinasi dengan Lanud Silas Papare, Polda Papua, Kantor Badan SAR Nasional wilayah Papua, dan Pemkab Pegunungan Bintang.
Hal ini untuk menyiapkan personel dan material yang diperlukan sebagai langkah proaktif guna mempersiapkan upaya evakuasi pada kesempatan pertama.
Helikopter MI-17 yang hilang kontak di Kab. Pegunungan Bintang merupakan subvarian pengembangan generasi kelima atau juga disebut MI-17-V5.
Heli tersebut dirancang oleh biro desain Mil Moscow Helicopter dan diproduksi Kazan Helikopter Rusia, Heli MI-17-V5 merupakan keluaran pabrikan tahun 2008.
Menurut Dax, MI-17-V5 adalah milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) yang sudah mengudara hampir di seluruh Indonesia.
"Untuk di Papua, heli ini sudah sekitar 8 bulan," ujar Dax, Rabu (3/7/2019).
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar