"Perasaan (marah) sempat mulai muncul lagi saat rawat jalan, karena saat itu lah saya mulai berinteraksi dengan masyarakat pada umumnya," ungkapnya.
Kapten Sigit lalu mengenang saat-saat dirinya hendak kembali ke kantor dengan kondisi tubuhnya yang berbeda.
Ia mengaku, sempat mengalami konflik batin sebelum ia berangkat ke kantor.
Kapten Sigit mengatakan, ia bahkan berdiri cukup lama di depan pintu rumah karena konflik batin yang ia rasakan saat itu.
"Apa nanti yang orang-orang akan lihat dari diri saya, bagaimana reaksi mereka, bagaimana saya menghadapinya," cerita Kapten Sigit.
Kapten Sigit sempat berpikir untuk tidak berangkat bekerja dan berdiam diri saja di rumah karena keraguan di benaknya itu.
"Kalau saya di rumah saja, sampai berapa lama saya di rumah, apa yang akan saya lakukan di rumah?," ujarnya.
Membuat Takut Anak Kecil
Kapten Sigit mengaku sempat sedih karena beberapa kali membuat takut anak kecil karena kondisi wajahnya yang penuh luka bakar.