"Sebenarnya, dari malamnya sudah sakit. Tapi dulu, waktu anak pertama juga begitu, tapi ternyata kontraksi palsu, baru lahiran seminggu kemudian," kata Yesti.
Pecah ketuban di ambulans
Dengan ambulans yang sudah disiapkan Pemkab Pesawaran, Yesti dibawa ke rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Puri Betik Hati di Jalan Pajajaran, Kelurahan Surabaya, sekitar 10 km dari kampus Itera Lampung.
Bidan yang mendampinginya di ambulans mengatakan Yesti sudah pecah ketuban.
Ambulans tiba di RSIA Puri Betik Hati sekitar pukul 9.00 WIB. Yesti diperiksa dokter dan dinyatakan sudah bukaan 10.
Yesti pun langsung dibawa ke Ruang IGD. Sedangkan sang suami mengurus administrasi.
Baru sekitar 15 menit di Ruang IGD dan belum berganti pakaian ataupun dibawa ke Ruang Bersalin, anak keduanya telah lahir dengan sehat, berat 2,7 kilogram dan panjang 47 sentimeter.
"Di IGD cuma 15 menitanlah, alhamdulillah cepat, suami saya aja masih di atas (mengurus administrasi), saya cuma ditemanin bidan," kata Yesti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Detik-detik Peserta Seleksi CPNS Pesawaran Melahirkan Saat Tes, Bersalin Masih Pakai Seragam."
(*)