Kepala Kajaksaan Negeri Kab. Pasuruan, Ramdanu Dwiyantoro menegaskan, tim gabungan ini akan selalu melakukan pengawasan terhadap pengobatan Ningsih yang viral di media sosial.
Ia menyebut, pihaknya lebih mengawasi kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk urusan medis, tetap tanahnya ada di Dinas Kesehatan yang membidanginya.
Menurut Ramdanu Dwiyantoro, pihaknya bersama tim Pakem hanya sebatas mensinkronkan saja.
"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap mencipatkan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diiinginkan," bebernya, Rabu (5/2/2020).
Ia menyebut, keberadaannya hanya sebagai pengawas aliran kepercayaan dan bukan pada penindakan.
"Kami akan bertindak jika ditemukan pelanggaran serta indikasi yang berpotensi kepercayaan yang menyimpang atau penistaan agama.
Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjutinya," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul: "Ikatan Dokter ( IDI ) Siap Bantu Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Aliran Kepercayaan, Lho?"
(*)