Pencarian dari udara dilakukan menggunakan helikopter sipil.
Helikopter pencari itu sempat terbang dari Bandara Oksibil menuju Kampung Mimin sekitar 12 menit.
Tapi, helikopter itu terpaksa kembali ke bandara karena cuaca buruk.
Kampung Mimin memang tidak pernah dilintasai Tim SAR saat melakukan pencarian helikopter MI-17.
Helikopter angkut milik TNI itu hilang kontak saat membawa 12 anggota TNI.
Budi mengatakan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang masih menganggap Kampung Mimin sebagai kampung keramat.
Masyarakat percaya, siapa saja yang memasuki perkampungan itu tak akan bisa kembali.
Hal itu membuat TNI melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dalam pencarian helikopter dengan nomor registrasi HA 5138 itu.
Budi menegaskan pencarian akan kembali dilakukan jika cuaca mulai membaik.