"Faktor cuaca menyebabkan helikopter yang membawa lima anggota TNI itu tidak bisa mendekati kawasan Kampung Mimin dari udara," kata Dandim 1715 Yahukimo, Letkol Inf Eko Budi ketika dihubungi Antara, Minggu (9/2/2020).
Pencarian dari udara dilakukan menggunakan helikopter sipil.
Helikopter pencari itu sempat terbang dari Bandara Oksibil menuju Kampung Mimin sekitar 12 menit.
Tapi, helikopter itu terpaksa kembali ke bandara karena cuaca buruk.
Kampung Mimin memang tidak pernah dilintasai Tim SAR saat melakukan pencarian helikopter MI-17.
Helikopter angkut milik TNI itu hilang kontak saat membawa 12 anggota TNI.
Budi mengatakan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang masih menganggap Kampung Mimin sebagai kampung keramat.
Source | : | Kompas.com,ANTARA |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar