"Ada banyak hal yang tidak kami pahami," ujar Nicolas.
Data dari Institut National de L'information Geographique et Forestiere mengatakan bahwa Pulau Mayotte telah bergeser sejauh 6 cm ke timur dan 3 cm ke selatan.
Perkiraan selanjutnya, magma sebanyak 0,3 kilometer kubik sedang berjalan di bawah permukaan laut dekat Mayotte.
Dikutip dari Kompas.com, menurut analisis, pergerakan itu disebabkan oleh pengosongan waduk magma di dekatnya.
Meski begitu, penelitian lanjutan diperlukan untuk memverifikasi hal ini.
"Oleh karena itu, pengamatan ini mendukung hipotesis kombinasi tektonik dan efek vulkanik yang menjelaskan fenomena geologis yang melibatkan urutan seismik dan fenomena vulkanik," jelas pihak BRGM.
"Hipotesis ini perlu dikonfirmasi oleh penelitian ilmiah di masa depan," tegas mereka.
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul "Gelombang Gempa Misterius Merambat Sejauh 17 Ribu Kilometer, Hampir Tak Ada Manusia yang Merasakannya"
(*)
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar