Skala terbesarnya mencapai magnitudo 5,8 pada 15 Mei 2018.
Namun, frekuensinya terus menurun hingga saat gempa misterius terjadi 11 November 2018.
Lembaga survey dari Perancis, The French Geological Survey (BRGM) sedang melakukan penelitian pada gempa tersebut.
Kemungkinannya, ada aktivitas vulkanik dari garis pantai Pulau Mayotte.
Pulau itu terbentuk dari gunung berapi, namun gunung tersebut terakhir meletus lebih dari empat ribu tahun yang lalu.
Analisis BRGM menunjukkan bahwa lebih besar kemungkinan ada pergerakan magma di lepas pantai, di bawah kedalaman laut.
Nicolas Taillefer, Kepala Unit Seismik dan Vulkanik BRGM mengungkapkan bahwa lokasi terjadinya gempa misterius berada di tepian peta geologi yang mereka punya.
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar