Mulai dari meteor jatuh, letusan gunung berapi bawah laut, bahkan hingga 'monster laut purba' yang muncul dari kedalaman.
Goran Ekstrom, ahli kegempaan dari Columbia University mengatakan dirinya belum pernah menjumpai fenomena seperti ini.
"Bukan tidak mungkin, pada akhirnya kita menemukan penyebab yang langka," kata dia.
Sejarah kegempaan di Pulau Mayotte
Berdasarkan data yang dikumpulkan para ilmuwan, gempa misterius yang terjadi masih berkaitan dengan gelombang seismik yang mengguncang Mayotte sejak Mei yang lalu.
Sebagian besar merupakan gempa kecil atau lindu.
Skala terbesarnya mencapai magnitudo 5,8 pada 15 Mei 2018.
Namun, frekuensinya terus menurun hingga saat gempa misterius terjadi 11 November 2018.
Lembaga survey dari Perancis, The French Geological Survey (BRGM) sedang melakukan penelitian pada gempa tersebut.
Kemungkinannya, ada aktivitas vulkanik dari garis pantai Pulau Mayotte.