Irna menambahkan, pihak sekolah juga sudah meminta maaf secara langsung kepada para siswa yang menjadi korban pemukulan.
Mereka juga dipastikan tetap lanjut masuk sekolah pascakejadian.
Atas kejadian tersebut, Irna menyayangkan peristiwa itu terjadi.
Irna menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/2/2020) lalu.
"Jadi kejadian itu memang benar terjadi di sekolah kami, itu kejadian kemarin pagi (11/2), ketika jam masuk sekolah," kata Irna.
Dia menjelaskan, kejadian itu dipicu akibat adanya keterlambatan sejumlah siswa. Pada video yang beredar, nampak siswa tengah dikumpulkan di halaman sekolah.
"Jadi yang berkumpul di halaman sekolah itu adalah siswa yang terlambat, ada 72 siswa putri dan ada 100 siswa putri yang telat hadir," kata Irna.
Irna menjelaskan, oknum guru yang melakukan pemukulan berinisial I, seorang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.