Penangkapan buaya yang selama ini menghuni Sungai Palu itu dilakukan pihak BKSDA karena buaya itu terjerat ban motor di lehernya sehingga dikhawatirkan jika binatang itu semakin besar, ia bisa mati.
Oleh karena itu, upaya untuk melepaskan buaya dari jeratan ban terus dilakukan tim satgas BKSDA bersama dua orang ahli buaya dari Australia.
"Ya kita berharap buaya itu bisa secepatnya ditangkap untuk selanjutnya ban yang melilit leher buaya bisa dilepaskan," kata Haruna.
Dilansir dari TribunManado.co.id, sejak 2016, Dinas BKSDA Sulawesi Tengah telah mencoba untuk menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut.
Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng.
Namun, upaya itu tak berhasil.
Upaya melepaskan ban dari leher buaya terus dilakukan.
Salah satunya datang dari Panji si Petualang.
Bersama timnya, Panji datang ke sungai Palu tahun 2018 untuk mencoba menangkap buaya tersebut.