Selidik punya selidik, hal tersebut bertujuan agar Tim Halilintar bisa membunuh musuh dengan teknik bunuh senyap (silent kill).
Waktu yang ditungu-tungu pun tiba.
Pada 3 Desember 1973 pukul 4 sore operasi segera dilaksanakan.
Tim Halilintar mulai merayap ke sasaran yang jauhnya sekira 4,5 Kilometer, melewati hutan rimba Kalimantan yang lebat.
Diprediksi tim akan sampai ke sasaran pukul22.00dan melakukan serbuan secara kilat, senyap, tepat ke gubuk markas tempat Siauw Ah San pada pukul04.00.
Belum juga sampai ke sasaran, jantung Tim Halilintar sudah berdegup kencang karena secara tak sadar mereka merayap melintasi sarang ular kobra.
Tim baru menyadari hal tersebut saat sudah berada tepat di atas sarang ular.
Untung dalam pelatihan Pasukan Khusus di Batujajar, personel Kopassus sudah terbiasa taklukan ular kobra sehingga mereka tak dipatuk.
Dalam perjalanan, tim juga berhasil melumpuhkan beberapa penjaga Siauw Ah Sa secara senyap.