Sempat mendapat kabar bahwa sasaran tak berada di lokasi, tim sempat hilang semangat.
Namun pukul 02.00, tim mendapat kabar dari intelijen jikaSiauw Ah Sa berada di tempatnya.
Gembira mendengar kabar tersebut, Tim Halilintar segera melesat menuju sasaran dan mendapati pondok kayu tempat Siauw Ah Sa berada.
Namun seketika ada anjing penjaga pondok mengonggong dan berlari ke arah Tim Halilintar.
Tak mau sasaranya kabur, Hendro langsung meneriakkan komando ke anak buahnya "serbuuu!!!"
Sebelas personel Kopassus kemudian merangsek secepat mungkin ke dalam pondok dan menghajar siapapun yang bakal menghalangi menangkap Siauw Ah Sa.
"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," tutur Hendro.
Siauw Ah Sa yang tak mau menyerah begitu saja terlibat duel satu lawan satu melawan Hendropriyono.
"Dengan sigap, saya lemparkan pisau komando ke tubuh Siauw Ah Sa. Tapi tidak menancap telak, hanya mengena ringan di dada kanannya," kata Hendro menggambarkan peristiwa menegangkan itu.