Gridhot.ID - Pelayanan publik yang ada di Indonesia memang masih belum sepenuhnya rata sampai ke daerah-daerah.
Salah satu contohnya adalah pada fasilitas pelayanan publik kesehatan.
Di beberapa daerah masih di dapati fenomena sulitnya memperoleh fasilitas kesehatan yang memadahi sehingga menimbulkan sebuah masalah.
Seorang pasien BPJS Kesehatan meninggal dunia diduga ditelantarkan rumah sakit.
Bahkan, pasien BPJS Kesehatan kelas 3 itupun akhirnya meninggal dunia lantaran diduga tak ditangani oleh pihak rumah sakit.
Peristiwa meninggalnya M Rezky Mediansori (21) di selasar depan ruang rawat penyakit dalam Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung sempat membuat heboh.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, M Rezky Mediansori merupakan pasien demam berdarah yang meninggal dunia di depan ruangan perawatan.
Kejadian ini menimpa warga Palas, Lampung Selatan yang meninggal di selasar depan ruang rawat penyakit dalam RSAM pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Bahkan, video saat sang pasien diduga ditelantarkan di selasar depan ruangan rumah sakit pun viral.
Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membenarkan peristiwa itu terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.
“Pasien bernama MR usia 21 tahun, beralamat di Palas, Lampung Selatan,” kata Pad Dilangga dalam konfrensi pers di RSAM, Selasa (11/2/2020).
Ia mengatakan, pasien tersebut masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAM Lampung pada Minggu (9/2/2020) pukul 6.36 WIB.
Pasien MR adalah pasien rujukan dari RS Bob Bazar, Kalianda.
“Pasien MR dirujuk dengan diagnosa demam berdarah, diare, dan hepatitis. Kondisi pasien sakit berat dan sesak nafas,” kata Pad Dilangga.
Kendati demikian, pihaknya membantah telah menelantarkan psien BPJS Kesehatan kelas 3 tersebut.
Ia mengatakan, pasien MR sudah dirawat di IGD dan telah dikonsultasikan kepada dr Riki.
Menurutnya, rencananya sang pasien akan diberi transfusi darah sebanyak dua kantong dan transfusi trombosit 10 kantong.
Minggu sore, kata Pad Dilangga, pasien MR masih sakit berat dan gelisah sehingga terapi dilanjutkan.
Pada Senin (10/2/20202), pasien MR dialihkan untuk dirawat di ruang Bougenville sekitar pukul 3.00 dini hari.
“Dokter Riki sudah mengedukasi keluarga pasien kondisi pasien sangat serius dan akan dipindahkan ke ruangan rawat khusus penyakit dalam,” kata Pad Dilangga.
Lalu pada Senin, pukul 16.00 WIB, pasien MR ditransfer ke ruang Nuri dengan oksigen terpasang dan didampingi dua petugas. Di depan ruang Nuri, kata Pad Dilangga, pasien MR mendadak kejang dan perawat yang sudah menunggu langsung memberikan tindakan medis.
“Namun, keluarga pasien marah, memukul petugas kami dan mencabut selang oksigen yang masih terpasang,” kata Pad Dilangga.
Akibatnya, proses penanganan kegawatdaruratan terganggu. “Pasien dinyatakan meninggal dan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil jenazah RSAM,” kata Pad Dilangga.
Keluarga Histeris
Keluarga pasien BPJS Kesehatan histeris melihat kondisi M Rezky Mediansori.
Peristiwa itu viral setelah sebuah video amatir diunggah akun Facebook Agus Rahmat Suhada di @TVTIADATARA pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam video itu disebutkan, peristiwa itu terjadi di selasar RS Abdul Moeloek (RSAM) Lampung.
Keluarga pasien tidak terima anggota keluarganya meninggal dunia karena ditelantarkan dan tidak mendapat ruangan di rumah sakit itu.
Di awal video, terdengar suara perempuan menangis sambil menjerit.
“Ya Allah, Ya Robi, La illaha ilallah, muhammadarrosulullah,” teriak histeris wanita dalam video tersebut.
Terdengar juga di dalam video itu, amukan dari pria berkopiah.
“Kami di sini dibiarin aja. Setelah itu dipindahin, dititipin di ruangan. Setelah sekarat baru dipindahin di ruangan sebenarnya. Bukan di sini sebenarnya, ternyata di kuburan!," kata pria tersebut dengan nada kesal.
Pria itu kembali meradang dan berteriak geram.
“Kenapa harus begitu? Saya ini BPJS bayar. Mana BPJS tanggung jawabnya, BPJS! Saya ini bayar! Ke pemda juga bayar. Saya ini orang miskin, dapatnya nomor tiga, kelas tiga. Saya ini nggak mampu!," kata keluarga pasien.
Anggota DPRD Geram
Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo geram mendengar kabar ada pasien yang ditelantarkan oleh rumah sakit hingga berujung meninggal dunia.
Terlebih, sang pasien BPJS Kesehatan M Rezky yang meninggal di depan ruang rawat penyakit dalam menjadi viral.
“Sontoloyo! Mereka (RSAM) maunya apa, kami siapkan. Tapi pelayanan mereka begitu ke masyarakat,” kata Deni saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, DPRD Lampung sudah berkali-kali melakukan inspeksi ke RSAM dan berulang kali pula mengingatkan masalah pelayanan.
“Sekarang malah ada kejadian pasien ditelantarkan dan meninggal dunia,” kata Deni.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "VIDEO Pasien BPJS Kelas 3 Ditelantarkan di Rumah Sakit Viral, Keluarga Histeris: Ternyata di Kuburan"