Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasib Memilukan Korban Virus Corona, Jasad Wajib Dibakar Sebelum Dikirim ke Rumah Duka, Bahkan Rute Pemulangan Sampai Dibedakan

None - Sabtu, 15 Februari 2020 | 20:13
pasien terduga Corona
via Tribunnews.com

pasien terduga Corona

Gridhot.ID - Wabah Virus Corona tinggalkan berbagai macam kisah pilu bagi para korban.

Padahal virus mematikan tersebut hingga kini masih belum ditemukan obat pastinya untuk penyembuhan secara sempurna.

Hingga Kamis (13/2/2020) sebanyak 1.357 orang dilaporkan telah meninggal dunia akibat virus corona.

Data ini berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) yang dikutip oleh South China Morning Post.

Baca Juga: Jatuh di Lokasi Keramat dengan Kemiringan Hampir 90 Derajat, Senjata Milik Anggota TNI yang Jadi Korban Heli MI-17 Justru Hilang, Diduga Dibawa Masyarakat yang Berburu

Adapun angka kematian pada Rabu (12/2/2020) tercatat 242 orang. Angka ini menjadi angka kematian paling banyak dalam sehari.

Melihat banyaknya jumlah korban meninggal, bagaimana jenazah korban virus corona dimakamkan?

Komisi kesehatan nasional China (NHC) seperti dikutip dari webnya menerbitkan aturan terkait pemakaman korban virus corona.

Aturan yang diterbitkan 1 Februari 2020 menyebutkan, setelah dipastikan kematian pasien dengan pneumonia karena virus corona langsung diterbitkan laporan kematian.

Baca Juga: Identitasnya Dibongkar Habis-habisnya Semenjak Masuk Penjara, Lucinta Luna Punya Permintaan Barang Tak Biasa untuk Bertahan Hidup di Hotel Prodeo, Manajer: Minta Semua Dibawain

Dikremasi

Lembaga medis yang menangani pasien memberikan sertifikat kematian kepada kerabat korban untuk pemberitahuan kremasi.

Jika perintah segera melakukan kremasi ditolak oleh keluarga korban, sementara lembaga medis dan rumah duka gagal meyakinkan maka wewenang menjadi otoritas keamanan publik.

"Setelah pemberitahuan kematian pasien dengan pneumonia karena virus corona, tidak ada upacara perpisahan jenazah dan kegiatan pemakaman lainnya," tulis aturan tersebut.

Baca Juga: Hidup Mewah Lucinta Luna Mampu Penuhi Segala Operasi Mahal untuk Penampilannya, Sampai Penjara, Sang Artis Kepergok Ngutang Rp 300 Ribu ke Sesama Napi Cuma Buat Makan

Semua korban tewas akibat virus corona akhirnya semua dikremasi demi menghindari penyebaran penyakit.

Pemindahan jenazah hanya dilakukan oleh rumah duka dan ada rute khusus dari rumah sakit ke rumah duka.

Setelah jenazah sampai di rumah duka akan langsung dilakukan kremasi.

"Petugas dan kerabat korban dilarang membuka kantong jenazah selama seluruh proses kremasi," bunyi aturan itu.

Baca Juga: Jadikan Bintang Sebagai Kedok, Kehadiran Teddy di Dunia Hiburan Jadi Sorotan, Dituding Cari Perhatian Usai Kepergian Lina

Kemudian, setelah kremasi selesai, abu rumah duka diambil oleh staf layanan rumah duka, dan sertifikat kremasi dikeluarkan, yang diserahkan kepada kerabat untuk dibawa pergi.

Apabila keluarga menolak untuk mengambilnya, itu akan diperlakukan sebagai abu dari tubuh yang tidak diklaim.

Prosedur tersebut juga diberlakukan untuk orang asing di China, Hong Kong, Makau atau Taiwan yang meninggal di China karena virus corona.

Kata peneliti

Baca Juga: Nangis-nangis di Sel Tahanan, Lucinta Luna Punya Permintaan yang Tak Biasa Usai 3 Hari Masuk Penjara, Singgung Olahan Orang Tua dan Manager Pribadinya

Mengenai kebijakan China yang langsung mengkremasi jenazah korban virus corona ditanggapi Ronald St John, mantan direktur jenderal Pusat Kesiapan dan Tanggap Darurat di Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, yang pernah menangani wabah SARS 2003.

Menurut Ronald, virus corona berbeda dengan Ebola yang memang harus ada protokol saat pemakaman jenazah.

"Mungkin ada elemen praktis untuk keputusan ini, kremasi cepat dan memakan ruang lebih sedikit dari penguburan standar jika sejumlah kematian terjadi," kata Ronald dikutip dari Aljazeera.

Sementara Dr Hagai Levine, profesor epidemologi dengan keahlian penyelidikan wabah di Universitas Ibrani-Hadassah Yerusalem mengatakan bahwa risiko penularan tetesan dari mayat sangat rendah.

Baca Juga: Saingi Krisdayanti, Anang Hermansyah Ternyata Pernah Dekat dengan Banyak Wanita Usai Diselingkuhi Mantan Istri, Aurel Jadi Saksi Perjalanan Cinta Sang Ayah: Ada 30-an Kali!

"Ada sejarah panjang ketakutan dari mayat selama epidemi," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tak Ada Upacara Pemakaman dan Kantong Jenazah Tak Boleh Dibuka, Beginilah Korban Tewas Virus Corona Langsung 'Dimusnahkan' oleh Petugas.

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x