Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Samakan Kedudukan Presiden dan Gubernur, Anies Baswedan Klaim MRT Mode Transportasi Tanpa Kelas: Semua Sama Saja!

None - Senin, 17 Februari 2020 | 17:42
Gubernur DKI Anies Baswedan saat penandatanganan paket kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 MRT CP 201, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Senin (17/2/2020) pagi.
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri

Gubernur DKI Anies Baswedan saat penandatanganan paket kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 MRT CP 201, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Senin (17/2/2020) pagi.

Gridhot.ID - Perkembangan transportasi di wilayah Ibukota memang sangat pesat.

Belakangan ini mode transportasi yang banyak mendapat sorotan adalah Mass Rapit Transit atau MRT.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandang keberadaan angkutan kereta Mass Rapit Transit (MRT) tak membedakan status sosial penumpang di mata masyarakat.

Baca Juga: TVRI Lakukan Proses Seleksi Pengangkatan Dirut, Siap Terima Gaji Rp 40 juta Perbulan Setelah Duduki Kursi Bekas Helmy Yahya, Inilah 30 Nama Kandidatnya

Meskipun jabatan seseorang adalah presiden, gubernur atau pemimpin perusahaan, mereka tetap mendapat layanan yang sama seperti penumpang biasa pada umumnya.

“MRT itu bukan sekadar alat pemindahan badan saja, tapi di MRT ini dapat menggunakan kelas (layanan) yang sama," ujar Anies Baswedan saat penandatanganan paket kontrak antara PT MRT Jakarta dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 MRT CP 201, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia pada Senin (17/2/2020) pagi.

Anies Baswedan menambahkan, "Mau dari presiden, gubernur, office boy (petugas kebersihan kantor), menteri, wali kota, CEO, maupun GM, sama saja.”

Baca Juga: Indonesia Diserbu Pabrikan Jet Canggih untuk Perkuat Alutsista, Swedia Punya Penawaran yang Cukup Menggiurkan, Jual Jet Tempur yang Bisa Lepas Landas Tanpa Bandara

Anies mengatakan, visi lain dari pembangunan MRT adalah dapat mempersatukan masyarakat di sebuah angkutan yang sama.

Dari awal masuk sampai keluar kereta, seluruh penumpang akan mendapatkan layanan yang sama baiknya.

“Mereka duduknya setara, masuknya dan antrenya sama. Tidak banyak fasilitas kendaraan yang memberikan seperti ini,” imbuhnya.

Menurut Anies, selama ini transportasi di Jakarta tidak mendorong untuk membuat elemen masyarakat bersatu.

Source :Wartakotalive.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x