Lelah berkeliling, ia memutuskan untuk istirahat, meletakkan karung besarnya yang tak lain berisi barang-barang rongsokan di dekatnya.
Namun, warga yang mencurigai karung tersebut justru menuduh Irawati telah melakukan pencurian dan penculikan anak.
Irawati lantas diintimidasi oleh segerombol warga. Dituduh sebagai pencuri dan dipaksa mengakui hal tersebut, padahal ia sama sekali tak melakukannya.
"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," keluh Irawati, dilansir dari TribunStyle.com, Senin (17/2/2020).
Irawati menjelaskan bahwa karung yang dibawanya tidak berisi anak kecil seperti yang dituduhkan.
Dalam karung tersebut, hanya terdapat pakaian, alat masak dan barang-barang rongsokan yang dikumpulkan Inu Ira.
Emosi warga semakin memuncak ketika menemukan adanya pisau di karung Irawati, yang dituduhkan sebagai sebuah senjata untuk mengancam.
Padahal, diakui Irawati, pisau itu hanya digunakan untuk memotong sayuran.
"Bukan senjata untuk mengancam orang," jelasnya.