Eko pun mengungkapkan bahwa ia baru mempersiapkan kepergiannya dua hari sebelum keberangkatan.
"Jadi keluarga saya nanya 'mau kemana?', karena H-2 saya baru persiapan, baru beres-beres koper.
"Saya bilang kita akan nyusul pak Lambang, yang saat itu masuk duluan di Changsha," kata Eko.
Hal itu dilakukan Eko lantaran tak ingin membuat keluarga cemas.
Apalagi banyak berita hoax yang beredar, yang membuat keluarganya semakin was-was.
"Kita mau masuk ke Bosaja di Changsha. Karena saya harus menjaga psikis dan psikologis keluarga.
"Karena bagaimanapun juga, banyak sekali berita yang betul maupun yang hoax yang mau tidak mau dibaca keluarga."
"Jadi mau tidak mau itu jalan yang saya pikir tepat, jadi saya tidak sampaikan kalau saya ke Wuhan," ungkap Eko.
Ia mengaku baru memberi tahu keluarganya ketika bertemu dengan pihak kedutaan besar Indonesia, dan harus membuat laporan.