Gridhot.ID - Meninggalnya suami dari Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair meninggalkan kesedihan bagi banyak pihak.
Beberapa orang terdekat mendiang masing belum bisa melupakan kenangan yang pernah dijalani bersama.
Bahkan orang-orang yang baru saja mengenal sosok Ashraf Sinclair, salah satunya adalah Ustaz Ahmad Habib.
Salah seorang pemandi jenazah Ashraf Sinclair, menceritakan kondisi suami BCL ketika meninggal dunia.
Ustaz Ahmad Habib, pendiri yayasan yatim piatu Daarul Rahman, tempat Ashraf Sinclair menjadi donatur, blak-blakan ungkap kisahnya ketika memandikan jenazah suami BCL.
Seperti diketahui, Ashraf Sinclair ini meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020) pada waktu Subuh pukul 04.51 WIB.
Begitu mendengar kabar kematian Ashraf Sinclair, Ustaz Ahmad Habib bergegas pergi ke rumah duka.
"Kabarnya beliau ( Ashraf Sinclair) sudah meninggal, saya langsung ke tempat sini," ujar Ustaz Ahmad Habib, pengurus yayasan yatim Daarul Rahman ketika melaat ke rumah duka, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Silet, Kamis (20/2/2020).
Diakui sang Ustaz, ia begitu kaget ketika mendengar kabar duka tersebut.
Pasalnya beberapa hari sebelum meninggal dunia, Ashraf Sinclair terlihat sehat wal afiat.
Ditambah dnegan gaya hidup Ashraf Sinclair yang terkenal rajin olahraga dan menjaga hidup sehat
Maka dari itu, kematian mendadak Ashraf Sinclair ini tak heran menghentak dunia hiburan.
"Makanya tadi pagi saya kaget. Beliau selama ini sehat-sehat saja. Apalagi beliau olahraganya sangat rajin," ujar Ustaz Habib.
Meski begitu, Ustaz Ahmad Habib menegaskan bahwa pasti setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Maka dari itu, pihak keluarga yang masih diberikan rezeki bernapas harus ikhlas dan lapang dada menerima kepergian Ashraf Sinclair.
"Ya tapi itulah namanya kullu nafsin dzaiqotul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian," tegas sang Ustaz.
"Jadi ya mungkin sudah takdirnya, sudah ajalnya almarhum harus menghadap Allah SWT dalam usia yang masih snagat muda," tambahnya.
Tak hanya sekedar menyampaikan ucapan duka cita, Ustaz Ahmad Habib ini juga ikut memandikan jenazah Ashraf Sinclair.
Ketika memandikan jenazah Ashraf Sinclair, Ustaz Ahmad Habib tercengang kaget.
Sang Ustazn tak henti mengucapkan kalimat-kalimat Allah.
Hal tersebut karena Ustaz Ahmad Habibi ini melihat hal luar biasa terjadi pada tubuh jenazah suami BCL.
Ketakjuban tersebut tak henti dibongkar oleh sang pemandi jenazah Ashraf Sinclair.
Sambil mengucapkan syukur, Ustaz Ahmad Habib membongkar bahwa jenazah Ashraf Sinclair ini menampakkan senyum ramah seperti ketika masih hidup.
"Alhamdulillah almarhum kondisinya tersenyum, ramah, seperti kayak sekarang masih hidup. Saya ikut memandikan almarhum," bongkar Ustaz Ahmad Habib.
"Masya Allah senyumnya luar biasa," tambah sang Ustaz.
Tak hanya itu, sang Ustaz juga mengucapkan masya Allah atas rasa takjubnya melihat kondisi jenazah BCL.
"Saya ikut memandikan almarhum. Itu senyumnya masya Allah, gak menyangka kalau sudah meninggal. Gak menyangka ruhnya sudah terpisah dari jasadnya. Senyum seperti orang biasa saja," tambah sang Ustaz.
Sang Ustas Ahmad Habib menjelaskan bahwa senyum yang diperlihatkan oleh jenazah Ashraf Sinclair ini merupkan buah dari amalan baiknya kepada anak yatim.
"Mungkin kalau boleh saya bilang, ini salah satu bukti karena kecintaan beliau kepada anak-anak yatim," ucap Ustaz Yusuf Habib.
"Masya Allah, inilah buah kedermawaan," tambah Ustaz Yusuf Habib
Maka dari itu, Ustaz Ahmad Habib ini pun meminta doa dari masyarakat untuk mendiang Ashraf Sinclair.
"MNari kita doakan kepada almarhum Ashraf Daniel atu Ashraf Sinclair. Mudah-mudahan Allah ampuni segala kesalahan dan dosa-dosanya. Allah maafkan kesalahannya.
Allah jadikan kuburnya roudhoh min riyadil jannah (taman dari beberapa taman di surga). Mati beliau, wafat beliau husnmul khotimah," tandas Ustaz Ahmad Habib.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Cerita Pemandi Jenazah Ashraf Sinclair, Ucapkan Ini saat Mandikan Suami BCL: Bukti Cinta Anak Yatim"
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar