"Kemudian mereka melakukan pernikahan secara siri pada 8 bulan yang lalu dan tinggal di rumah korban," jelas Sapta.
Sapta mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban dan tersangka memang sering bertengkar.
Korban disebut membandingkan-bandingkan tersangka dengan istrinya terdahulunya.
"Puncaknya pada Jumat kemarin, ketika korban kembali membanding-bandingkan istrinya terdahulu dengan tersangka sehingga tersangka kemudian melakukan pembunuhan dengan sebilah pisau dapur," katanya.
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan kronologi pembunuhan itu berawal dari S dan korban MD (58) berada berduaan di rumahnya.
Korban meminta S untuk memijat tubuhnya di kamar tidur.
Namun saat itu, korban membanding-bandingkan S dengan istri terdahulunya sehingga tersangka menjadi cemburu.
Source | : | Kompas.com,TribunPekanbaru.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar