Tepat di jembatan yang sudah diceritakan tadi, om Hao bercerita kalau saat rombongan moge itu melintas, ada satu sosok yang secara mendadak menyebrang.
“Waktu mau masuk tikungan yang dimaksud itu kan posisinya turun, ada jembatan, ada seperti yang nyebrang begini (memperagakan menyebrang jalan).”
“Bukan nenek-nenek tapi kayak begini (berjalan setengah membungkuk),” kata om Hao.
“Waktu mau nabrak begini, menghindari, langsung jatuh, karena ini kecelakaan tunggal yang saya lihat.”
“Kecelakaan tunggal dan temannya yang di belakang baru tahu,” kata om Hao yang mengaku memiliki kemampuan retrokognisi, alias melihat masa lampau.
“Itu kecelakaan tunggal, selain menghindari (orang menyebrang) juga menghindari jalanan berlubang. Jadi memantul (bannya) dan jatuh.”
“Jadi bisa saya tangkap sosok hitam itu penunggu jembatan, tapi unsurnya negatif,” kata om Hao.
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah itu, jalur Alas Mantingan memang dijuluki sebagai jalur tengkorak lantaran seringnya terjadi kecelakaan maut yang memakan banyak korban.