Ditambahkan om Hao lagi, dulunya, jalur Alas Mantingan adalah jalan utama para pasukan kerajaan Mataram kuno dan kini dipenuhi dengan berbagai macam kerajaan tak kasat mata.
“Kalau saya lihat memang, kasus yang sering terjadi di sini adalah kasus orang menyebrang dan membanting setir. Orang menyebrang tapi tidak kasat mata.”
“Memang ada “kerajaannya” banyak, termasuk “kerajaan” yang bersifat negatif. Dan menjadi (tempat) pembuangan tumbal pencari pesugihan,” kata om Hao.
Dilansir oleh Grid.ID dari Kompas.com, road show motor gede keliling Pulau Jawa yang digagas Sophan Sophiaan dan teman-temannya berangkat dari Jakarta, 12 Mei 2008 silam.
Rutenya dimulai dari Jakarta, Rengasdengklok, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Rembang, Tuban Surabaya, Kediri, Karanganyar, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Bandung, dan Bogor.
Rombongan itu rencananya akan tiba di Jakarta pada 20 Mei 2008, tepat saat bangsa ini merayakan 100 tahun hari Kebangkitan Nasional.
Rombongan Jalur Merah Putih (JMP) 2008 berangkat meninggalkan Kediri pukul 07.00.
Sophan Sophiaan mendapat nomor urut lima dalam rombongan touring moge itu.
Tak ada firasat dari teman maupun peserta touring lainnya.
Rombongan tiba di kawasan hutan Widodaren pukul 09.49 WIB.