Mereka merasa malu karena sudah terlanjur merantau.
Kebanyakan dari mereka baru saja lulus SMK/SMA dengan rentang usia 18-19 tahun.
Buruh outsourcing ini dilarang untuk pergi dan selalu diawasi dengan ketat.
Perusahaan es krim itu juga dikabarkan baru saja mengirim 7 orang pulang karena dianggap tidak lulus MCU atau medical check up.
Padahal mereka sudah bekerja di sana selama seminggu.
Pada pemilik akun @sherrrinn mereka mengatakan mengalami trauma karena merasa perusahaan tidak berperikemanusiaan sehingga memilih untuk bekerja di kampung saja.
Informasi tambahan, mereka yang dipulangkan dengan alasan tidak lolos MCU merupakan buruh yang pernah mengkritik kondisi kerja yang tidak manusiawi.(*)