Paulus mengakui bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia.
KKB Papua
"Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya, terakhir di Intan Jaya," kata Pulus.
"Sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya," tambahnya.
Paulus menegaskan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap KKB di berbagai wilayah di Papua semata-mata karena kelompok tersebut memiliki dan menggunakan senjata api untuk melakukan serangkaian aksi kekerasan, teror dan intimidasi, tidak saja kepada aparat TNI dan Polri, aparat kampung atau desa, tetapi juga kepada masyarakat sipil.
"Kami akan terus melakukan penegakan hukum karena kami ialah aparat penegak hukum. Kami tidak pernah menghendaki jatuh korban seperti ini baik dari pihak kami maupun dari pihak mereka," jelas Paulus
"Tapi ketika mereka melakukan intimidasi, kekerasan, menekan masyarakat dengan cara mereka, kami harus menegakkan hukum, karena negara ini kan harus aman, termasuk di daerah kita ini,"sambungnya.
Menurut Paulus, perburuan terhadap KKB di wilayah Tembagapura maupun daerah lain di Papua menghadapi banyak rintangan dan risiko baik karena kondisi geografis yang sulit, faktor cuaca, penguasaan medan dan lainnya.
(*)