Polda Papua tengah sebelumnya merancang strategi untuk menghadapi ancaman kelompok tersebut.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw di Timika menjelaskan KKB yang terdeteksi berada di kawasan Distrik Tembagapura itu tidak saja dari kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak yang sempat terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob pada Jumat (28/2) petang.
Melainkan juga diduga berasal dari kelompok lainnya di pedalaman Papua, Minggu (1/3/2020).
“Ada beberapa kelompok yang sudah bergabung di sekitar Tembagapura itu. Ini yang sedang kami dalami untuk bagaimana menghadapi mereka dalam kaitannya melakukan penegakan hukum,” jelas Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura itu bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan tembaga dan emas raksasa yang separuh sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Freeport McMoRan dari Amerika Serikat.
“Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya. Terakhir di Intan Jaya dan sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya,” jelas Jenderal Bintang Dua itu.(*)
Sementara itu, melansir dari Kompas.com,Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata juga menjelaskan sebelumnya juga terjadi penembakan pada mobil patroli.