Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua seakan tak henti membuat keributan.
Mereka beberapa kali kedapatan melakukan serangan mematikan.
Kali ini serangan kembali dilancarkan KKB di wilayah PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Timika.
Baca Juga: Indonesia Lagi Heboh Virus Corona, Nikita Mirzani Ogah Salami Penggemar, Takut Ketularan
Dengan brutal KKB menyerang masyarakat yang berada di dalam wilayah Freeport.
Serangan ini pun berhasil direkam dalam video dan tersebar lewat media sosial.
Sebuah beberapa momen mencekam berhasil direkam dan diposting oleh akun Instagram @papua_talk.
Video pertama memperlihatkan Pasukan gabungan TNI-Polri bersembunyi di balik barikade yang mereka buat lengkap dengan sejata laras panjang dan rompi anti peluru.
Mereka mencoba menahan serangan tembakan yang dilancarkan KKB.
Sementara itu video lainnya memperlihatkan kepanikan masyarakat Tembagapura yang mencoba mencari tempat berlindung dari tembakan.
Beberapa orang nampak menggendong barang-barangnya dan mencari tempat aman.
Petugas gabungan TNI-Polri pun nampak mengawal masyarakat berbekal senjata dan rompi anti peluru.
Suara tembakan pun terdengar sangat jelas dari luar ruangan video ini direkam.
Pasukan Gabungan TNI-Polri pun juga melakukan tembakan balasan ke kelompok KKB.
Si perekam video mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di pos empat.
Hingga berita ini ditulis, berita ini telah ditonton lebih dari 2500 kali oleh netizen.
Sebelumnya, dilansir Gridhot.ID dari Tribata.polri.go.id, gerombolan KKB yang melakukan serangan disinyalir dikomandoi oleh Joni Botak.
Pasalnya saat ini kelompok mereka terdeteksi telah masuk ke areal Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Polda Papua tengah sebelumnya merancang strategi untuk menghadapi ancaman kelompok tersebut.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw di Timika menjelaskan KKB yang terdeteksi berada di kawasan Distrik Tembagapura itu tidak saja dari kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak yang sempat terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob pada Jumat (28/2) petang.
Melainkan juga diduga berasal dari kelompok lainnya di pedalaman Papua, Minggu (1/3/2020).
“Ada beberapa kelompok yang sudah bergabung di sekitar Tembagapura itu. Ini yang sedang kami dalami untuk bagaimana menghadapi mereka dalam kaitannya melakukan penegakan hukum,” jelas Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura itu bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan tembaga dan emas raksasa yang separuh sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Freeport McMoRan dari Amerika Serikat.
“Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya. Terakhir di Intan Jaya dan sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya,” jelas Jenderal Bintang Dua itu.(*)
Sementara itu, melansir dari Kompas.com,Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata juga menjelaskan sebelumnya juga terjadi penembakan pada mobil patroli.
Penembakan itu terjadi ketika pihak keamanan berusaha mengevakuasi warga.
Pasca penembakan yang dilakukan KKB terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura, masyarakat Kampung Banti dan Utikini khawatir dengan keselamatan mereka.
Masyarakat pun hendak berlindung ke Polsek Tembagapura dan dievakuasi menggunakan mobil patroli.
Mobil patroli itu pun ditembaki KKB dan terdapat enam bekas tembakan yang mengenai kaca depan dan bagian badan mobil.
Satu personel terluka akibat terkena serpihan kaca yang pecah karena tembakan.
Anggota polisi yang terluka itu bernama Briptu Andika Wally.
Andika kini dirawat di Rumah Sakit Tembagapura.(*)