Kapolda juga menjelaskan bahwa bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura itu bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan tembaga dan emas raksasa yang separuh sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Freeport McMoRan dari Amerika Serikat.
“Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya. Terakhir di Intan Jaya dan sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya,” jelas Jenderal Bintang Dua itu.(*)
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata juga menjelaskan sebelumnya juga terjadi penembakan pada mobil patroli.
Penembakan itu terjadi ketika pihak keamanan berusaha mengevakuasi warga.
Pasca penembakan yang dilakukan KKB terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura, masyarakat Kampung Banti dan Utikini khawatir dengan keselamatan mereka.
Masyarakat pun hendak berlindung ke Polsek Tembagapura dan dievakuasi menggunakan mobil patroli.
Mobil patroli itu pun ditembaki KKB dan terdapat enam bekas tembakan yang mengenai kaca depan dan bagian badan mobil.
Komentar