GridHot.ID - Pasangan ibu (63) dan anak (31) asal Kota Depok dikabarkan telah terjangkit virus Corona, Senin (2/3/2020).
Keduanya kemudian mendapatkan penanganan medis di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Walau sudah mendapatkan penanganan medis, sebagaimana dilansir dari TribunJakarta.com, pengunguman ibu dan anak yang terjangkit Corona tersebut mendapat respon beragam.
Ketua RW tempat dua pasien tinggal, Edi Suhandi mengatakan kabar tersebut jadi pukulan telak bagi warganya yang mengenal pasien.
"Di lingkungan orangnya baik, karena dia selalu berkoordinasi mengenai kegiatan dia sebagai seorang seniman. Jadi kita merasa prihatin, kaget, dengan adanya ini," kata Edi di Sukmajaya, Depok, Senin (2/3/2020).
Namun, Edi memastikan warganya tak panik, terlebih sampai angkat kaki dari rumah karena khawatir terpapar virus Corona.
Edi melanjutkan, warganya saling menjaga kesehatan serta tidak menelan bulat-bulat informasi terkait virus Corona yang belum pasti kebenarannya.
Terlebih, pemerintah juga sudah melakukan penanganan, termasuk dengan cara penyemprotan disinfektan.
"Warga bertahan di rumah masing-masing, karena kita saling menjaga kesehatan masing-masing. Jadi tidak terlalu dipedulikan tapi waspada," ujarnya.
Merujuk hasil komunikasi via telepon antara Ketua RT setempat dengan kedua pasien, Edi menuturkan kondisi kedua pasien yang kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, sudah berangsur membaik.
"Informasi sudah agak membaik. Komunikasi dengan langsung dengan pak RT, tadi sore pak RT teleponan dengan ibunya," ujarnya.
Di sisi lain, warga Kota Depok yang merasa tak sehat bisa secara langsung meminta bantuan masker kepada Dinas Kesehatan Kota Depok.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan pihaknya baru saja dapat bantuan 10 ribu masker.
"Masker kita dapat bantuan dari Pemprov Jawa Barat, pak Gubernur langsung yang memberikan ke Wali Kota. Sebanyak 10 ribu masker," kata Sidik di Sukmajaya, Depok, Senin (2/3/2020).
Dalam waktu dekat 10 ribu masker tersebut bakal didistribusikan ke masing-masing Puskesmas yang tersebar di 11 Kecamatan.
"Bisa ke Puskesmas, besok juga langsung kita siapkan kalau memang dibutuhkan. Kita akan berikan kepada orang yang membutuhkan, kalau yang sehat enggak perlu," ujarnya.
Sidik menuturkan, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan sepakat masker hanya diperuntukkan untuk orang sakit dan petugas medis.
Menurutnya dibanding membeli masker, warga yang khawatir terjangkit virus Corona lebih baik menggalakan gerakan hidup sehat.
Berolahraga, istirahat cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan bila memungkinkan mengkonsumsi vitamin.
"Karena ini juga masalah pemahaman penggunaan masker, jadi jangan gara-gara orang sehat berebut menggunakan masker akhirnya masker jadi langka di pasaran," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "2 Orang Warganya Terjangkit Corona, Ketua RW: Kami Waspada Tapi Tidak Panik"
(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar