Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin meresahkan.
Warga yang ketakutan bahkan sampai lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Dilansir dari unggahan video di akun Instagram @papua_talk, Sabtu (7/3/2020), tampak sekumpulan wargaberkumpul di tanah yang lapang.
Tak berapa lama, terdengar intruksi dari seorang laki-laki.
Laki-laki itu meminta warga untuk tenang.
"Tenang... tenang... tenang," ujar laki-laki itu.
Lebih lanjut, laki-laki itu mengatakan ada tembakan hingga membuat warga yang panik mulai lari berhamburan.
"Suara tembakan," ungkapnya.
Namun demikian, laki-laki itu langsung meminta warga untuk tenang.
"Tenang... tenang.. tenang," ujarnya.
Dalam kolom keterangannya, akun instagram @papua_talk menyebut warga Timika, Papua, tengah diteror oleh KKB.
"Masyarakat Timika Papua, berhamburan karena diteror oleh KKB," tulisnya.
Melihat keterangan yang ditulis akun Instgram @papua_talk, beberapa warganet mengatakan bahwa Kota Timika berada dalam siuasi aman.
Situasi yang tidak aman berada di kawasan Tembagapura.
"Hrusnya diperjelas min, lokasi pastinya dmn, warganya yg mana, krn kyknya men generalisirkan smua warga timika. Padahal di kota timika aman2 sj. Terima kasih," komentar akun Instagram @asadi12muhammad.
"JANGAN bilang masyarakat timika.karena itu cuma Penduduk Distrik TembagaPura (BANTI) Bukan kota Timika seutuhnya.sebab kita di kota timika keadaan AMAN kondusif.jangan semakin memperkeruh masalah dengan postingan2 yang infonya tidak jelas. alasanya semua orang di luar papua jadi kwatir," komentar akun Instagram @aliestars.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, situasi di kawasan Tembagapura memang tidak aman.
Sebanyak 790 warganya minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.
Keputusan tersebut diambil karena warga tidak menginginkan peristiwa November 2017 kembali terjadi. Di mana, saat itu KKB sempat memasuki kampung hingga akses keluar masuk kampung terputus.
"Warga ketakutan karena kehadiran KKSB dari luar Timika masuk ke perkampungan mereka," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan.
Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal, proses evakuasi warga dari kawasan Tembagapura ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terus dilakukan.
"Hingga Jumat (6/3/2020) pukul 18.00 WIT, dari data yang di dapatkan sudah sekitar 790 orang yang mengungsi dari kampung mereka," ujar Kamal, Sabtu (7/3/2020).
"Terdiri dari sekitar 100 anak-anak, 370 wanita dan 320 laki-laki, yang bertempat tinggal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli serta kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti," lanjutnya.
Dari keterangan warga, kata Kamal, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya KKB yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung.
Bahkan KKB meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata kepada warga.
Setelah memverivikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia, disiapkan sebanyak 13 Bus PT Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika.
"Setelah sampai ke Timika merekan akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain, juga untuk masyarakat yang masih menunggu kendaraan bis di siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke timika," kata dia.
(*)