Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Zaman sekarang, orang mudah tergoda untuk beralih kepada gawainya ketika sedang berbicara tatap muka.
Fitur lengkap yang tersedia pada smartphone atau jenis gawai lainnya membuat orang-orang lebih senang bermain dan tenggelam dalam dunianya sendiri bersama gawainya dan mengabaikan lawan bicaranya.
Selain dapat berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik, hal ini juga dapat menurunkan kualitas hubungan seseorang jika dilakukan terus menerus.
Mengutip Kompas.com, terlalu asyik dengan gadget dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar ternyata dapat memunculkan rasa benci dan cemburu.
Situasi di atas disebut phubbing atau situasi di mana kita merasa diabaikan oleh lawan bicara kita karena mereka lebih memilih sibuk dengan gadgetnya.
Oleh karena itu, untuk menghindari phubbing terjadi, Satgas Yonif R 142 melatih dan mengembangkan bakat serta hobi anak-anak di perbatasan RI-PNG.
Dilansir dari tniad.mi.id, hal itu disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin dalam rilisnya di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/3/2020).
Diungkapkan Dansatgas, pelatihan musik bagi anak-anak SD Inpres Motaain itu bertepatan dengan peringatan Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret.
“Tidak banyak yang tahu bahwa peringatan Hari Musik Nasional merupakan wujud apresiasi bangsa Indonesia kepada musisi sekaligus pencipta lagu Indonesia Raya, yaitu W.R Supratman,” ujar Ikhsan.