Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan polisi dan petugas PMI enggan mendekati WNA tidak sadarkan diri tersebut karena mempertimbangkan aspek keselamatan diri saat di lokasi tidak memakai APD.
"Sakit, ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD," jelas Joni kepada Tribun Bali.
Joni menambahkan, WNA tersebut kini sudah ditangani oleh ambulance dan petugas RS Wangaya untuk dibawa ke RSUP Sanglah.
"Sekarang sudah ditangani mbulance dan petugas RS Wangaya dibawa ke RSUP Sanglah," ujarnya.
Sementara itu, saksi lainnya mengungkapkan, korban sempat alami kejang-kejang sebelum tewas di atas motor.
"Tadi dia dari arah utara ke selatan berhenti disitu lalu tidak lama kejang-kejang tapi kita tidak berani," ucap Iba seorang buruh bangunan di dekat lokasi.
Source | : | Kompas.com,TribunBali.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar