Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Orang tua wajib berhati-hati, sebab kejahatan di jalan makin marak kepada anak-anak.
Seorang pria terekam CCTV diduga hendak menculik dan berbuat tidak senonoh terhadap seorang bocah di kawasan Muja Muju, Yogyakarta, Kamis (12/3/2020)
Korban sempat diiming-imingi akan diberikan sejumlah uang saat akan dibawa oleh pelaku.
Melansir TribunJogja.com, Kapolsek Kotagede, Kompol Dwi Tavianto mengatakan, korban awalnya tengah jajan di komplek rumah yang berada di wilayah Rejowinangun, Kotagede.
Pelaku kemudian datang dan mendekati korban lalu berpura-pura mengajak korban untuk menunjukkan sebuah tempat, yakni Jogja Expo Center (JEC).
Penduduk setempat juga sempat melihat pelaku membawa korban dibonceng dengan menggunakan sepeda motor.
Warga juga tidak menaruh curiga dengan tindak tanduk pelaku saat itu.
Dilansir dari Tribunnews.com, dalam rekaman kamera CCTV yang beredar di sosial media, korban terlihat dibonceng menggunakan sepeda motor.
Pelaku kemudian berhenti di sebuah gang dan sempat membuka resleting celana hingga melakukan tindakan cabul kepada korban.
Redy Pramudiakusuma, seorang karyawan guest house yang berlokasi di gang tersebut menuturkan, kejadian itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Kondisi di sekitar lokasi memang sepi saat sore hari.
"Kalau pagi lumayan ramai, tapi kalau sudah sore sepi. Cuman sesekali motor yang melintas," katanya.
Sewaktu pelaku bersama korban melintas dirinya sempat mendengar suara sepeda motor masuk di gang tersebut.
Sesaat kemudian, lantas terdengar suara korban menangis.
"Nangisnya ya keras gitu. Saya sempat nunggu sekitar 10 detik untuk mastikan benar nggak suara anak-anak nangis. Waktu saya keluar lihat adeknya lagi duduk di situ," imbuhnya.
Suara tangisan korban sempat membuat panik warga sekitar.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban menangis histeris sembari menjejakkan kakinya ke tanah berulang kali.
Penduduk setempat akhirnya menanyakan kepada korban terkait peristiwa itu.
Kepada warga, korban sempat mengaku telah diculik.
Seorang warga akhirnya mengenali korban merupakan teman sekolah dari anaknya di taman kanak-kanak.
Korban akhirnya dibawa pulang dan diserahkan kepada keluarga.
"Warga juga coba ngecek rekaman CCTV. Karena kebetulan di sini juga sudah dipasang belum lama. Di rekamannya kan kelihatan itu yang bawa adiknya sempat berhenti terus kabur pas ada orang melintas," ungkap Redy.
Dilansir Gridhot dari kanal Youtube Bhayangkara 23, Kapolsek Kotagede didampingi Kanitreskrim dan Kasubbaghumas mengungkapkan bahwa saat ini pelaku inisial SA di tangkap di daerah Sidoharjo dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk pengembangan termasuk ke ranah pelecehan seksual.
"Memang kita menyikapi apa yang terjadi di Yogya kemarin tanggal 12 Maret 2020, viral di media. Alhamdulillah kita lakukan dengan bantuan keterangan yang ada, terutama CCTV, itu sangat membantu," ujar Dwi.
Kapolsek Kotagede itu mengungkapkan motif pelaku adalah penculikan.
Dwi menghimbau para untuk orang tua agar tidak lengah pada anak, terutama perempuan, ketika jajan di warung.
Edukasi anak agar tidak mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal dan segera meminta pertolongan.
(*)