Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Singa yang Lepas di Jalanan Bukan Milik Vladimir Putin, Inilah Rahasia Besar Rusia Halau Penyebaran Virus Corona, Dokter Berbaju Hazmat Selalu Siaga di Bandara

Desy Kurniasari - Senin, 23 Maret 2020 | 14:13
Presiden Russia, Vladimir Putin, disebut gunakan singa untuk cegah warga keluar rumah
Tangkap layar Twitter

Presiden Russia, Vladimir Putin, disebut gunakan singa untuk cegah warga keluar rumah

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Wabah virus corona atau Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO.

Hingga Senin (23/3/2020) tercatat virus corona telah menginfeksi 338.724 orang di dunia.

367 di antaranya adalah kasus yang terjadi di Russia.

Baca Juga: Trenyuh dengan Perjuangan Dokter dan Perawat Perangi Corona, Seorang Netizen Janjikan Sebuah Ruko Cuma-cuma untuk Praktek Tenaga Medis Saat Wabah Usai: Silahkan DM Saya!

Melansir Russia Beyond, untuk menghentikan penyebaran virus tersebut, Russia telah membatasi lalu lintas udara dengan Eropa dan Asia secara drastis.

Rusia adalah salah satu negara pertama yang membatasi penerbangan reguler ke Tiongkok.

Pada Februari lalu, pemerintah Russia mulai mengevakuasi warganya dari Wuhan dan kota-kota lain di Negeri Tirai Bambu dengan penerbangan khusus.

Baca Juga: Corona Masih Jadi Momok di Tengah Masyarakat, Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk Mudik 2020, Staf Khusus Menhub:Keputusan Paling Ekstremnya Ya Dilarang

Tak hanya pesawat, Kereta Api Rusia (RZhD) juga menangguhkan perjalanan ke Nice (Prancis), Beijing (Tiongkok), Ulan Bator (Mongolia), dan Tumangang (Korea Utara).

Namun, kereta ke Berlin dan Paris masih beroperasi seperti biasa.

Industri pariwisata Rusia juga menghadapi krisis.

Sejak 13 Maret, Rusia telah berhenti mengeluarkan visa turis kepada warga Italia.

Baca Juga: Langit Bumi dengan Indonesia yang Tak Nurut dengan WHO, Rusia Justru Petik Buah Kesuksesan dalam Hentikan Penyebaran Virus Corona di Negerinya, Anti Ngeyel Jadi Rahasia Utama

Sebelumnya, Rusia telah menghentikan penerbitan visa turis kepada warga Tiongkok dan Iran.

Pada saat yang sama, turis-turis asing yang hendak mengunjungi Rusia pun akhirnya membatalkan rencana mereka.

Bahkan gara-gara wabah COVID-19, sejumlah acara tahunan, seperti Forum Ekonomi Internasional Sankt Peterburg (SPIEF) yang seharusnya digelar pada Juni mendatang, dibatalkan.

Baca Juga: Citranya Sebagai Negara Paling Kuat Hadapi Corona Mulai Tumbang, Rusia Mulai Nampak Gelagapan Siapkan Sistem Pencegahan, Vladimir Puttin: Kami Masih Mampu Menahannya

Sementara itu, Moskow bahkan melarang semua acara yang melibatkan lebih dari 5.000 orang.

Warga Rusia yang pulang dari Tiongkok, Italia, Prancis, dan negara-negara lain yang terkena COVID-19 harus melaporkan diri dan berada di rumah selama 14 hari.

Mereka akan mendapatkan surat resmi dari dokter yang diantarkan langsung ke rumah melalui kurir.

Karyawan mana pun membutuhkan surat ini untuk membuktikan kepada atasan mereka bahwa mereka tak bisa masuk kantor.

Baca Juga: Ramai-ramai Datangi Acara Ngunduh Mantu, Rombongan Bus dari Wonogiri Diberhentikan Polisi, Ratusan Orang Langsung Disemprot Disinfektan untuk Mencegah Persebaran Virus Corona

Jika demam atau batuk, orang itu perlu segera memanggil ambulans.

Kalau hasil tes menunjukkan bahwa ia terinfeksi corona, orang itu akan segera dikirim ke rumah sakit penyakit menular.

Dilansir Gridhot dari akun Twitter @AzkaAlghifary3, Russia memiliki alasan mengapa virus corona tidak menyebar di negaranya.

Baca Juga: Gerak Cepat Pemerintah Singapura Perangi Covid-19, Ciptakan Aplikasi Canggih 'Trace Together' Pelacak Penyebaran Virus Corona, Berikut Cara Kerjanya!

Hal ini disebabkan karena dokter-dokter telah bersiap di bandara.

"Salah satu alasan mengapa virus Corona tidak menyebar di Rusia, meskipun ada di perbatasan China .... dokter-dokter di bandara Moskow .... menunggu setiap pesawat Dan memeriksa penumpang Yang datang," tulis akun @AzkaAlghifary3.

Mereka menunggu pesawat yang datang dan memeriksa setiap penumpang.

Warga Russia paham, bahwa virus corona bukan untuk lelucon.

Baca Juga: Nekat Rewang Padahal Harusnya Karantina Mandiri, Ibu Suspect Corona Asal Solo Ini Mengaku Sehat Saat Ditelepon Petugas Medis, Lurah Langsung Ambil Tindakan Mengisolasi 17 Rumah

"Karena Mereka Faham Virus Corona Bukan Untuk Lelucon," pungkasnya.

Meski pemerintah Russia bertindak tegas terhadap warganya, hal ini tidak menutup kemungkinan adanya berita hoaks.

Melansir akun Instagram @rbth_indonesia, sempat tersiar kabar bahwa Presiden Russia, Vladimir Putin, menerjunkan 800 ekor singa dan harimau pada Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Pulang-pulang Langsung di Daftar, Sejumlah Desa di Jateng Jemput Bola Data Anak Rantau yang Baru Tiba, Ikuti Anjuran Gubernur Ganjar Demi Cegah Penyebaran Virus Corona

Menurut kabar yang beredar melalui aplikasi chat WhatsApp ini, hal tersebut dimaksudkan agar warga tetap di rumah saat pandemi virus corona.

Namun, kabar tersebut ternyata tidak benar alias hoaks.

Pemerintah Russia telah memberikan himbauan bagi pelajar dan pekerja untuk belajar/bekerja di rumah.

Baca Juga: Mendadak Panggil Pulang Semua WNI di Luar Negeri, Pemerintah Indonesia Siapkan Skenario Terbaik Akibat Penyebaran Virus Corona, Bikin Penasaran Apa yang Akan Terjadi, Kemenlu Angkat Bicara

Pun melarang aktivitas dengan peserta lebih dari 50 orang dan melakukan pembatasan masuk warga asing.

Meski demikian, pemerintah Russia belum menetapkan situasi bencana nasional dan tidak mengeluarkan larangan keluara rumah.(*)

Source : Twitter id.rtbh.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x