Bersama dua rekannya, Yos merasakan kekecewaan lantaran selama ini ia menghimpun dan menggarap data penelitian selama enam bulan.
Menurutnya mengumpulkan data-data penelitian lebih sulit didapat dibanding mengolahnya.
"Mengolah data skripsi lebih mudah dibanding mendapatkan," kata Yos singkat.
Yos mengutarakan, ia sebenarnya ingin segera merasakan sensasi kebahagiaan menyambut topi wisuda di kepalanya.
Pun menggenggam ijazah kelulusan di tangannya.
Menurutnya dengan lulus kuliah, dirinya akan mandiri secara finansial dan membebaskan kedua orangtuanya dari belenggu finansial menanggung pendidikan dan kebutuhan sehari-hari Yos.
"Sebenarnya ingin juga cepat lulus, ingin megang ijazah kelulusan. Lulus kan bisa mencari kerja. Dapat kerja berarti membebaskan orang tua saya dari menanggung kebutuhan saya sebagai anak," ungkap Yosafat.
Dirinya pun hanya bisa menunggu informasi dari pihak kampus seputar kejelasan sidang skripsi baginya.