Mengutip defenseworld.net, Selasa (24/3/2020) polemik pelarangan AS agar Indonesia membatalkan pembelian Su-35 malah membuat negeri ini semakin bersemangat membangun pertahanannya.
AS sendiri sejatinya melarang pembelian Flanker Family karena tak mau Indonesia mempunyai kemampuan taktis di udara.
Selain itu Su-35 ditakutkan merusak pasaran F-35 dan F-16, dagangan AS bisa tak laku.
Bahkan sebelum AS melontarkan pelarangan itu, Indonesia sudah menyatakan minat membeli F-16 Viper sebanyak 32 unit.
Seri tercanggih dari jet tempur Freedom Fighter itu memang sengaja akan dibeli Indonesia demi membentuk dua Skadron Tempur baru upaya mendukung pembentukan sistem pertahanan udara terpadu.
Menurut seorang sumber industri senior yang tak mau disebutkan namanya, Indonesia memasukan pembelian Su-35 di anggaran pertahanan tahun 2020-2024.
Selain itu TNI bakal membentuk sistem komunikasi alias Network Centric Warfare (NCW) demi mengintegrasikan semua mesin perang Indonesia.
Source | : | sosok |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar