Dan Su-35 serta F-16 Viper sebagai ujung tombaknya.
"TNI merencanakan pembentukan sistem komunikasi Network-Centric Warfare (NCW) bagi Angkatan Udara supaya dapat mengintegrasikan semua pesawat tempur, radar, intelijen, sensor dan pengintaian (ISR) sensor serta rudal ke dalam satu jaringan terpusat, dan pengadaan pesawat Sistem Peringatan dan Kontrol Lintas Udara (AWACS) serta pesawat tanker," ujar sumber tersebut seperti dikutip dari defenseworld.net.
"Turut serta F-16 Blok 70/72 dari AS untuk pembentukan dua skuadron baru dan 11 pesawat tempur Sukhoi dari Rusia," tambahnya.
Pembangunan sistem pertahanan terpadu tersebut bakal meningkatkan kapabilitas militer Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Pasalnya dengan adanya Network-Centric Warfare pengerahan segala unsur TNI bisa lebih maksimal dan efektif dalam pelaksanaan misi di lapangan.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Indonesia Membangun Sistem Pertahanan Udara Terpadu, Jet Tempur Su-35 dan F-16 Viper Jadi Ujung Tombak.
(*)
Source | : | sosok |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar