"Jika pemerintah tidak melakukan, maka kami, saya akan melakukan karantina wilayah kami sendiri-sendiri!" pungkasnya.
Baca Juga: 'Kalau Enggak Ada Uangnya Pasti Ditinggal, Kayak Saya'
Melansir dari Tribun Jogja, aksi lockdown mandiri di kampung-kampung di Yogyakarta ini memang benar adanya.
Salah satu kampung yang menutup akses ke wilayahnya adalah Dukuh Panggeran, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Langkah tersebut rupanya merupakan inisiatif dari seorang warga yang bernama Susilo Krishayanto.
Ia mengatakan, walaupun menggunakan istilah lockdown, tetapi akses kampung tak benar-benar ditutup.
Melainkan hanya dibatasi dan warga kampung masih bisa beraktivitas seperti biasa.
“Kami juga kemarin pakai istilah lockdown, tapi sudah diganti.
Tapi, bukan berarti benar-benar tertutup dan tidak boleh beraktifitas lagi.
Karena itu istilah yang populer saja, makanya di sertakan.