"Saya punya tanah yang sangat luas, puluhan hektar. Silakan dimakamkan di tempat kami, Pondok Pesantren Tanbughul Ghofilin Alif Baa. Ikhlas, lillahi ta'ala," imbuhnya.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, Gus Hayat mengungkapkan keprihatinannya akan peristiwa penolakan terhadap jenazah orang yang positif virus corona.
"Benar, saya sungguh prihatin. Istighfar yang semuanya kemarin menolak (jenazah)," ucap pengasuh pondok pesantren itu.
Gus Hayat pun mengatakan sekali lagi dalam tayangan video bahwa ia mengikhlaskan tanahnya untuk memakamkan jenazah yang terkena virus corona.
Unggahan akun Twitter @munawar_am itu pun hingga Rabu (1/4/2020) pukul 20.40 WIB telah dilihat oleh 8 ribu pengguna Twitter.
Unggahan tersebut pun kemudian mendapat tanggapan dari mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Melalui akun Twitternya @lukmansaifuddin, mantan Menteri Agama itu menyampaikan bahwa bentuk kepedulian seperti yang dilakukan Gus Hayat patut disyukuri.
Bentuk kepedulian sosial seperti inilah yg hari2 belakangan ini amat kita syukuri.. https://t.co/frnQzSdjji
— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) April 1, 2020
"Bentuk kepedulian sosial seperti inilah yg hari2 belakangan ini amat kita syukuri..," tulisnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar