Namun, saat dikonfirmasi, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengaku belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal setelah dinyatakan sebagai pasien Covid-19.
"Kami lagi telusuri," kata Daeng melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Hingga kini, tercatat sudah 13 dokter gugur selama penanganan pandemi Covid-19 dalam kurun 30 hari terakhir.
Daeng pun berharap, agar pemerintah dapat lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait kondisi pasien yang diduga terjangkit Covid-19.
Oleh karena itu, petugas medis yang menangani pun dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam penanganannya.
"Harapannya data pasien dibuka terbatas ke yang berkepentingan termasuk petugas kesehatan agar lebih waspada. Juga kontinuitas penyediaan APD (alat pelindung diri)," ujarnya.
Sementara itu, dilansir Gridhot dari akun Instagram @perempuan_sadar_vagina, akun tersebut menyatakan bahwa dr. Jeanne meninggal sebagai pejuang covid-19.
Akun tersebut juga menyatakan, selain dr. Jeanne ada dokter lain yang juga meninggal sebagai pejuang covid-19, yakni Letkol (K)W Mulatsih, Kepala Departemen Perawat RS Marinir Cilandak.